DPRD SamarindaSamarinda

Jadi Penyangga IKN, Deni Minta SDM Samarinda Siap Bersaing Dengan Daerah Lain

Upnews.id, Samarinda – DPRD Samarinda kembali menyinggung soal upaya-upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Tepian. Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Menurutnya, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang makin serius, dan status Samarinda sebagai salah satu daerah penyangga IKN harus bisa menjadi perhatian bersama, khususnya Pemkot Samarinda.

Baca Juga : Pembangunan IKN Terus Menggeliat, Deni Minta Pemkot Samarinda Pertegas Arah Pembangunan

Deni menyebut, SDM di Samarinda ke depannya harus bisa bersaing dengan SDM dari daerah lain yang ada di Kaltim. Belum lagi, para pendatang yang berpotensi hadir di Kaltim.

“Jadi generasi muda kita harus siap menjadi pemain utama di masa yang akan datang,” singkatnya.

Ia menambahkan, diperlukan persiapan yang matang untuk menghadapi tantangan-tantangan di kemudian hari. Sehingga para generasi muda harus diberi bekal untuk berhadapan dengan berbagai tantangan yang ada di kemudian hari.

“Supaya mereka ini nanti siap, dan punya daya saing untuk menghadapi persaingan yang ada di depan mata,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan perkembangan pembangunan IKN hingga akhir Januari 2024. Bambang mengatakan bahwa pembangunan IKN telah berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Pj Gubernur Minta Kabupaten/Kota Beri Dukungan Penuh pada Pembangunan IKN

“Sampai akhir Januari 2024, pembangunan IKN telah mencapai 71,47 persen dari target yang ditetapkan pada tahap 1, angka ini juga melebihi target. Ini membuktikan komitmen kami untuk terus bekerja mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota yang layak huni dan dicintai atau liveable and loveable city,” kata Bambang dilansir dari laman resmi ikn.go.id.

Bambang menjelaskan pembangunan IKN tahap 1 terdiri dari empat groundbreaking 1 hingga 4 yang telah dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024. 8 sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button