PariwaraSamarinda

DPRD Siap Jadi Mediator Polemik Pembangunan Pasar Pagi

Upnews.id, Samarinda – Angkasa Jaya Djoerani selaku Ketua Komisi III bersama rekan-rekan lain di DPRD Samarinda, mengaku siap memfasilitasi diskusi antara warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berkaitan dengan polemik yang terjadi dalam rencana pembangunan Pasar Pagi.

Angkasa menegaskan, kedua pihak harus lekas menemukan jalan tengah, dan titik terang berkaitan dengan lahan yang masih menjadi pembahasan hangat.

Baca Juga : DPRD Minta Pemkot Tidak Semena-Mena ke Warga Pasar Pagi

Pasalnya, waktu yang dimiliki Pemkot Samarinda untuk menyelesaikan program pembangunan tersebut juga tidak lama.

“Kedua pihak ini mengalami jalan buntu dalam urusan komunikasi. Jadi melhatnya menggunakan masing-masing kacamata. Padahal waktu terus berjalan,” ucap dia.

Untuk informasi, rencana Pemkot Samarinda untuk membangun ulang Pasar Pagi Samarinda menuai beragam tantangan. Para pedagang di pasar tersebut, sempat menolak untuk dipindahkan di tahun 2023.

Mereka menawar agar relokasi bisa dilangsungkan pada April 2024, atau tepatnya setelah momentum Hari Raya Idulfitri.

“Sementara tidak mungkin bagi pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan dengan sisa waktu yang ada,” sambungnya.

Masalah lain yang harus dihadapi adalah penolakan dari 48 orang warga yang lahannya terdampak atas rencana pembangunan tersebut. Penolakan tersebut menjadi polemic yang alot diselesaikan.

Baca Juga : Miliki Potensi Agribisnis Perikanan, SMK N 9 Samarinda Dikunjungi Pihak Disdikbud Kaltim

Pasalnya puluhan masyarakat tersebut mengantongi dokumen kepemilikan yang sah, berupa SHM atas lahan yang selama ini mereka tempati.

“Saya pribadi mendukung semua rencana baik pemerintah, asal tujuannya untuk kebaikan warga. Tapi kalau ada warga yang berpotensi merasakan dampak negatif itu yang harus kita pikirkan sama-sama, bagaimana penyelesaiannya,” tegasnya. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button