Anak Tenggelam Di Sungai Sangatta Ditemukan Meninggal
Jasad Korban Ditemukan Dalam Keadaan Mengapung Di Perairan Muara Sangatta
Upnews.id, Sangatta – Setelah Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian hingga hari ke-3. Akhirnya Nur Hayun, remaja 14 tahun yang tenggelam di Sungai Sangatta sejak Selasa (28/12/2021), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan Sianturi selaku Kepala Pos SAR Sangatta, jasad korban ditemukan 2 mil dari Muara Sangatta ke arah Teluk Lombok, Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur. Atau 21.74 Km Arah Timur Tenggara dari Last Know Position (LKP).
Baca Juga : Hari Ke-3 Operasi Pencarian Anak Hanyut Di Sungai Sangatta
Target operasi ditemukan oleh Anak Buah Kapal (ABK), Kapal Keruk yang tengah melintas di perairan Muara Sangatta pada (30/12/2021) malam sekitar pukul 23.20 Wita.
“Adanya laporan dari ABK Kapal Keruk yang melihat mayat ke Polsek Utara. Selanjutnya informasi tersebut diteruskan ke Tim SAR Gabungan. Unsur SAR terdekat dengan posisi korban yakni Pos TNI AL Kenyamukan, langsung menuju titik yang dilaporkan,” jelasnya.
Jasad korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada pukul 23.40 Wita, tengah mengapung di laut dalam keadaan terlentang, dengan masih mengenakan pakaian lengkap. Berupa kaos hitam dan celana pendek selutut berwarna coklat.
Selanjutnya jasad Nur Hayun dievakuasi melalui Pelabuhan TPI Kenyamukan. Dan dilanjutkan dibawa menuju RSUD Kudungga Sangatta menggunakan Ambulance.
Baca Juga : Derasnya Arus Sungai Sangatta Jadi Tantangan Tim Sar
Dengan ditemukannya korban, maka pada (31/12/2021) pukul 01.20 Wita dini hari, Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing penutupan operasi Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) satu anak yang tenggelam di Sungai Sangatta.
Pada kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, yang didampingi oleh Komandan Lanal Sangatta Lekol Laut (P) I Komang Nurhadi dan Kabid Penanggulangan Dan Kesiapsiagaan BPBD Kutim Awang Nanta.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan keluarga korban, mengucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh Tim SAR Gabungan sehingga korban bisa ditemukan,” sebut Wabup saat briefing penutupan.
Setelah ditutup, seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing, dan dilanjutkan dengan kesiap siagaan.
Adapun unsur SAR yang terlibat yakni, BASARNAS, TNI AL, Polairud, Polsek Sangatta Utara, Polres Kutim, BPBD Kutim, Pemadam, PMI, Tagana, Orari, Rapi, Laskar Kebangkitan Kutai, masyarakat dan Nelayan Setempat. (Nz)