HeadlineKesehatan

Cuci Darah Di RSUD Kudungga Ditanggung BPJS Kesehatan

Upnews.id, Sangatta – Setelah mengantongi izin operasional unit Hemodialisa dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pada 28 Juni 2022 yang lalu.

Pada Jumat (12/08/2022), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga mendapat kunjungan dari tim Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Samarinda. Serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur.

Kehadiran dua instansi tersebut guna melakukan kredensial atau verifikasi, terhadap unit Hemodialisa (HD) yang dimiliki oleh rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini.

Baca Juga : Dapat Izin Kemenkes, Layanan Hemodialisa Di RSUD Kudungga Segera Beroperasi

Berdasarkan verifikasi administrasi dan vaktual terhadap unit cuci darah yang ada. Maka unit HD RSUD Kudungga dinyatakan dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“Alhamdulilah setelah kami mendapat izin operasional dari Kemenkes RI melalui OSS Kementerian Investasi. Hari ini setelah dilakukan kredensial, RSUD Kudungga dinyatakan berhak melakukan pelayanan HD bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Kutai Timur,” jelas dr. Yuwana.

Cuci Darah Di RSUD Kudungga Ditanggung BPJS Kesehatan

Cuci Darah Di RSUD Kudungga Ditanggung BPJS Kesehatan
Tim BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kaltim Saat Melakukan Kredensial di RSUD Kudungga (Foto : Humas RSUD Kudungga)

Direktur RSUD Kudungga, dr. Yuwana Sri Kurniawati menjelaskan. Setelah BPJS menyatakan pasien HD dapat tercover, maka pihaknya secepatnya mempersiapkan segala sesuatunya. Sehingga layanan cuci darah dapat segera running untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan jaminan BPJS Kesehatan.

Diketahui, RSUD Kudungga memiliki layanan cuci darah lengkap, baik infekius dan non infeksius. Hal itu lantaran RSUD Kudungga memiliki 4 mesin, dimana 1 mesin diletakan di ruangan khusus bagi pasien infeksius.

Selain itu, layanan Dialisis RSUD Kudungga merupakan satu satunya rumah sakit di Kutai Timur yang juga telah dilengkapi dengan Klinik CAPD (Continuous Ambulatory Paritoneal Dialysis), yang dikhususkan bagi pasien gagal ginjal kronis.

Baca Juga : RSUD Kudungga Jadi Rujukan Pemeriksaan Kesehatan Calon Kades

Dimana nantinya pasien tidak perlu lagi cuci darah seminggu 2-3 kali. Cukup melakukan pemasangan alat CAPD di Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda, selanjutnya sebulan sekali melakukan control di RSUD Kudungga untuk diberikan obat dan cairan.

“Pasien dapat melakukan penggantian cairan secara mandiri di rumah tanpa harus ke rumah sakit. Dan ini menjadi sangat membantu pasien yang memerlukan dialisis karena dicover oleh BPJS,” tutupnya. (An/Dr)

Baca Juga

Back to top button