Upnews.id, Sangatta – Kabupaten Kutai Timur dengan luas wilayah 35.747,50 Km2 atau 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Berbatasan langsung dengan Selat Makasar, menjadikan daerah ini memiliki garis pantai yang terbentang dari perbatasan Bontang, hingga Tanjung Mangkalihat yang berbatasan dengan Kabupaten Berau.
Menurut Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Kutim, menjadikan daerah ini sebagai Magic Land.
Baca Juga : Lanal Sangatta Dan Mercy Kutim Kibarkan Bendera Merah Putih Dibawah Laut
“Kutai Timur itu adalah magic land, saya tidak menyebutnya wonderful land tapi magic land, yang artinya daerah yang ajaib. Kutai timur itu ada di pesisir dengan panjang pantainya 500 kilometer,” sebut Bupati dalam sambutannya dihadapan pengurus Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI) Kutim.
Laut Kutai Timur dengan segala potensinya, dinilai menjadi yang terbaik di negeri ini. Pernyataan Bupati itu bukanlah tanpa dasar, melainkan berdasarkan laporan yang diterimanya dari berbagai komunitas pecinta laut.
Baca Juga : Kutai Timur Siap Laksanakan Sail Sangkulirang 2024
“Saya 3 kali beraudensi dengan Sangatta Fishing Club. Saya tanyakan, ada sudah kemana saja ikut lomba mancing. Sering pak ditingkat nasional hampir seluruh Indoneisa, pak jujur spot mancing di Kutim tidak ada duanya di Indonesia,” sebutnya pada (28/06/2022)
“Artinya apa?, wilayah Kutai Timur lautnya cukup hebat, makanya saya katakana tadi magic land,” imbuh Bupati.
Kutai Timur Is Magic Land
Hal senada juga diungkapkan oleh Club Diving saat bertemu dengan Bupati. Mereka mengaku telah menjajaki spot diving di Indonesia, namun spot yang dimiliki oleh lautan Kutim tidak ada duanya. Dengan kekayaan terumbu karangnya, biota laut, ikan, hingga hasil lautnya.
Selain kekayaan lautnya, Kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Timur ini juga memiliki hutan yang masih terpelihara 68% dari luas 35.000 Km2. Dengan keanekaragaman hayati didalamnya.
Baca Juga : Pengurus Forum Pemuda Bahari Indonesia Kutim Dilantik
“Kandungan tanah kita punya banyak, ada minyak, ada batubara, ada emas, ada biji besi. Diatasnya tidak hanya hutan, bisa ditanami sawit, coklat, bersawah, berkebun,” jelasnya.
Dibalik kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kutai Timur, khususnya laut belum dieksplore lebih jauh oleh masyarakat. Selain itu, kini Kabupaten tidak lagi memiliki kewenangan mengelola laut.
Baca Juga : Wabup Kutim Harapkan Kegiatan Wisata Atau Budaya Dapat Tingkatkan PAD Setempat
“Persoalannya dengan aturan yang baru, kita tidak memiliki laut. Dulu Kabupaten/Kota memiliki laut seluas 0-4 mil, dengan aturan yang baru 0 mil. Ya ternyata kekuasaan laut kini ditangan Provinsi dan Nasional,” tambahnya.
Meski demikian, Bupati mendorong masyarakat untuk berinovasi menggelar event kebaharian bertaraf nasional, salah satunya Sail Sangkulirang yang diyakini memiliki efek positif bagi daerah. (An/Dr-Adv Kominfo)
