Upnews.id, Sangatta – Usai Rapat Paripurna ke- 35 yang membahas Rancangangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kutim. Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dihadapan awak media, pada Kamis (25/11/2021) di Kantor DPRD Kutim menyampaikan, terkait Tambah Penghasilan Pegawai (TPP) dan insentif RT, diharapkan tetap berjalan dengan baik pada tahun depan.
Terkait kenaikan TPP untuk ASN, rencana itu dianggap perlu dengan harapan kesejahteraan ASN dapat meningkat. Selain itu, juga jadi motivasi untuk meningkatkan kinerja ASN.
Peringatan HGN 2021, Kemenristekdikti Selenggarakan Seleksi ASN-P3K Dengan Afirmasi
“ Kami lihat juga tidak menyalahi aturan yang ada. Semoga dengan begini kinerja pelayanan publik juga meningkat,” Katanya.
Pemkab juga telah menganalisa, terkait TPP yang diberikan untuk ASN tidak membebani APBN. Peningkatan TPP itu hanya naik 30 persen untuk biaya belanja langsung. Apalagi belanja langsung ini tidak bisa diganggu gugat dan terpisah dari biaya pembangunan.
“Masih dalam ambang batas wajar. Makanya kami nilai ini juga penting,” ucapnya.
Atas dasar itu Pemkab Kutim berharap pembahasan APBD 2022 Kutim dapat dilanjutkan. Proyeksi belanja ini harus segera dituntaskan pembahasannya. Bersama DPRD, Pemkab Kutim tetap berkomitmen untuk memfokuskan kerja pada kepentingan publik. (nz)
