Disnakertrans Kutim Siap Memenuhi Target 50 Ribu Jiwa Tenaga Kerja Lokal
Upnews.id Sangatta – Guna mendukung program ciptakan tenaga kerja lokal dengan target 50 Ribu jiwa, oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim telah memiliki berbagai cara yang sudah disiapkan untuk dapat memenuhi target yang dipatok.
Kepala Disnakertrans Kutim, Sudirman Latif mengatakan, sudah ada beberapa langkah untuk mencapai target yang dimaksud. Pertama adalah dengan membuka komunikasi dengan seluruh perusahaan yang ada di Kutim. “Kami datangi dan bertanya kebutuhan tenaga kerja seperti apa yang sangat dicari perusahaan. Dengan begitu kami dapat menyiapkan pelatihan untuk memenuhinya,” ucap Sudirman.
Termasuk pula mengenai jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Sehingga tiap keterampilan yang disiapkan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) tak sia-sia. Sesuai pula dengan dengan kebutuhan industri yang ada di Kutim. “Jadi disesuaikan antar jenis pelatihan dengan rencana kebutuhan perusahaan,” urainya.
186 Anak Kutim Jadi Yatim Dan Piatu Lantaran Orang Tua Meninggal Terpapar Covid-19
Hasil dari pelatihan yang dijalankan pun jadi tepat sasaran. Tidak ada yang usai dilatih malah menganggur. Semua kebutuhan perusahaan kini telah dikantongi. Tinggal bagaimana tenaga kerja yang terampil dapat tersedia. “Jadi komunikasi kami lakukan ke seluruh perusahaan. Apa yang dibutuhkan akan disiapkan melalui lemabag pelatihan,” tuturnya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kutim juga diarahkan untuk menyiapkan disiplin ilmu yang sesuai kebutuhan perusahaan. Kemudian akan disiapakn bursa kerja khusus untuk tenaga kerja yang lulusan dari SMK. “Sudah ada pula kebijakan yang dikeluarkan mengenai hal ini. Maka SMK juga jadi bagian dari mitra kerja kami,” kata pria murah senyum ini.
Langkah lain yang ditempuh adalah dengan menyiapkan jejaring pemagangan. Program ini disiapkan bagi calon tenaga kerja usai mengikuti pelatihan di BLK dan lembaga pelatihan. Tujuannya tentu untuk mengasah kemampuan tenaga kerja lokal. “Sehingga keterampilan yang didapat tidak menguap dan bisa segera diaplikasikan. Juga membuka peluang tenaga kerja dapat terserap dunia industri,” paparnya.
Ia juga memastikan jika berbagai pelatihan bakal digelar. Tenaga terampil diharapkan akan terus muncul dan semakin banyak. Mengingat kebutuhan industri di Kutim makin bertambah. “Jika anggaran mencukupi dalam setahun bakal lebih 5 kali diadakan pelatihan. Ditambah lagi dengan pelatihan yang digelar oleh lembaga pelatihan swasta,” tandasnya. (nz)