Upnews.id, Sangatta – Myaspal, aplikasi besutan warga lokal Kutim bakal menjadi pendukung utama dalam mewujudkan cita cita Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, menjadi daerah smart city. Sesuai tujuannya, aplikasi ini juga membantu perekonomian mikro khususnya UMKM dan PKL yang terkena dampak langsung dari pandemik covid 19. Namun dalam aplikasi ini juga bertujuan untuk melayani seluruh kebutuhan penggunanya dalam satu aplikasi.
Menurut keterangan Cakra selaku Kepala tim aplikasi, Myaspal tidak hanya diperuntukan bagi marketplace barang online, namun juga kebutuhan mendasar masyarakat terkait pelayanan jasa online seperti tukang gali kubur.
“Contoh kemarin saat ada warga yang wafat dan membutuhkan tukang gali kubur, aplikasi myaspal terbukti bermanfaat bagi yang membutuhkan jasa tersebut. Jelas aplikasi kami berbeda dari yang lain,” jelas Cakra.
Ada 3 fitur andalan aplikasi Myaspal, yaitu My Pasar, My Kuliner dan Bazaar Ramadan online. Dengan fitur ini, pengguna dapat memesan barang dagangan pasar, makanan, atau takjil selama bulan suci Ramadan, sehingga geliat ekonomi pengusaha mikro bisa tetap berjalan disaat pandemi Covid-19 ini.
“Myaspal aplikasi bakal menjadi aplikasi bagi pendukung kebijakan Pemda Kutim tentang Smart City. Ini murni karya warga lokal Kutim, kedepannya kami dari tim aplikasi Myaspal ingin semua kebutuhan warga terdapat dalam satu aplikasi,” tutur Cakra saat dihubungi Upnews.id pada Kamis (8/5/2020 ).
Menurut Arya selaku tim teknis IT aplikasi, kelebihan dari Myaspal ini adalah mudah untuk digunakan oleh pengguna handphone dengan sistem operasi Android. Bahkan, aplikasi baru ini sempat mendapat angka ringgit di trending google play berada diurutan ketiga setelah aplikasi gojek dan google maps, pada tiga hari pasca dilaunching oleh Bupati Kutai Timur H. Ismunandar.
“Kelebihan aplikasi myaspal adalah mudah digunakan di hp android dan data para pedagang yang mendaftar masuk di aplikasi terjamin keamanan nya,” terang Arya.
Kedepannya pengguna aplikasi ini juga akan disuguhi kelengkapan fitur My Lowker atau informasi terkait lowongan kerja yang berada di Kutim. Sehingga aplikasi ini memiliki kompleksitas kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat Kutim.
Arya juga menegaskan, aplikasi ini akan menjadi embrio penunjang Smart City bagi pemerintah seperti yang pernah dicanangkan oleh Pemkab Kutim dibawah kepemimpinan H.Ismunandar, dan sebagai solusi disaat pandemi Covid-19 serta dapat menggerakkan perekonomian Kutim.
“Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store,” tutupnya. (nz)
