EkonomiKutai Timur

PDAM Batah Ada Kenaikan Air Secara Diam-Diam.

Upnews.id, Sangatta – Direktur Perusahaan Darah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur tegaskan tidak pernah ada kenaikan secara diam-diam, terleih dimasa pandemi Covid-19 Seperti saat ini.

Suparjan meminta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan penggunaan air. Sebab, jika pemakaian air berlebihan tanpa disadari, hal itulah yang bisa menyebabkan tagihan air bersih bisa melonjak.

Diketahui, berdasarkan informasi kenaikan tarif air bagi pelanggan PDAM, telah beredar di media sosial seperti beberapa hari terakhir. Oleh sebab itu, PDAM meminta agar ada data kenaikan air sehingga pihknya dapat mengkroscek dengan data yang dimilikinya. “Harusnya kalau bicara pakai data. Tanpa data kami sulit memberi jawaban dan solusinya,” jelas Suparjan.

Untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona saat ini, PDAM hingga kini masih membebaskan tagihan air kepada pelanggan selama 2 bulan terakhir. Subsidi itu diberikan kepada kategori pelanggan rumah golongan 1, 2 dan 3 sebanyak 23.955 KK. “Sampai saat ini masih ada subsidi Rp200 ribu, jika tagihan air di bawah Rp200 ribu maka gratis. Namun jika tagihan di atas Rp200 ribu, maka pelanggan tinggal membayar kelebihannya,” tambahnya

Hal ini membuktikan tidak semua pelanggan PDAM mendapat bantuan keringanan pembayaran air. Seperti kelompok pelanggan niaga besar, industri, dan instansi pemerintah. Memang, ada dampak dari pemberian bantuan pembayaran tagihan air gratis itu. Pemakaian air oleh pelanggan cenderung meningkat. Terlebih ada imbauan dari pemerintah untuk stay at home, work from home, sering cuci tangan, mandi dan cuci pakaian setelah keluar rumah.

Terkait kenaikan air, tidak dapat pihaknya menaikan secara personal. melainkan harus mendapatkan restu dari Pemerintah Daerah baik itu Bupati maupun dewan serta Dewan Pengawas PDAM. Hal itu perlu pengajuan terlebih dahulu dan prosesnya panjang. (nz)

Baca Juga

Back to top button