HeadlineKutai TimurRagam

Pesta Adat Pelas Tanah ke-5 Tahun 2020 Dibuka

Dimasa Pandemi Utamakan Agenda Sakral Ketimbang Hiburan

Upnews.id, Sangatta – Pesta Adat Pelas Tanah yang masuk kedalam kalender pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, kembali digelar untuk ke-5 kalinya tahun ini dalam suasana pandemi Covid-19. Upacara pembukaan yang dilangsungkan di Gedung Adat Besar Kutai Jalan. APT. Pranoto Sangatta Utara pada Selasa (20/10/2020) malam, turut dihadiri sejumlah undangan dengan penetapan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut keterangan Lubis Effendi selaku ketua panitia, pelaksanaan Pesta Adat Pelas Tanah diselenggarakan secara sederhana mengingat saat ini Kutai Timur masuk kedalam zona merah penyebaran Corona Virus-19. Bahkan, undangan yang dapat hadir hanya 50 orang sesuai dengan arahan dari pemerintah, demi menghindari kepadatan didalam gedung.

“Pelas Tanah tahun ini bertepatan dengan situasi Covid-19, sehingga kami laksanakan secara sederhana, dengan penetapan protokol kesehatan yang ketat. Baik saat pembukaan maupun pelaksanaan ritual selama 3 hari,” jelas Lubis.

Pesta Adat Pelas Tanah tahun ini dibuka oleh Pjs. Bupati Kutai Timur Moh. Jauhar Effendi yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan HAM, Syahrir. Serta dihadiri sejumlah tokoh adat, tokoh agama, organisasi kepemudaan, TNI-Polri, serta pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim H. Mahyunadi dan H. Lulu Kinsu.

“saya atas nama Pemerintah mengapresiasi terselenggaranya Pesta Adat Pelas Tanah, terlebih tahun ini merangkul semua paguyuban demi Kutim yang aman dan solid. Oleh sebab itu, mari kita dukung agenda ini,” jelas syahrir saat membuka.

Sementara itu, Ketua Adat Besar Kutai (ABK) Sayyid Abdal Nanang Alhasani menjelaskan jika acara sudah dimulai sejak Selasa pagi, namun pembukaan pada malam ini. dirinya juga mengakui jika semua paguyuban yang ada di Kutai Timur dirangkul oleh Adat Besar Kutai.

“Alhamdulilah sudah melaksanakan Pelas Tanah tadi pagi, dengan memotong satu ekor sapi darahnya diambil dan dipelaskan ke tanah. Ini untuk membersihkan tanah, air, udara dan sebagainya. Hakikatnya demi umat manusia menjadi orang yang bagus dan baik, terutama mudah-mudahan Covid-19 ini segera hilang,” jelas Abdal.

Foto : Istimewa – Ketua Besar Adat Kutai Didampingi Tamu Undangan

Selain mengapresiasi hadirnya Pemerintah, dirinya juga meminta kepada seluruh pejabat agar beradat. Sebab, itu kunci suatu daerah. “Hargai adat. Di Indonesia ini, hanya Kutim yang merangkul semua paguyuban. Bahkan memberikan subsidi. Karenanya hargai adat,” jelasnya.

Meski pelaksanaan Pelas Tanah tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, lantaran tidak ada hiburan kesenian maupun expo Umkm. Namun yang terpenting agenda sakralnya, dan mudah-mudahan dapat terlaksanan dengan baik hingga penutupan. (nz)

Baca Juga

Back to top button