Pariwara

Musda V Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah di Buka Asisten Pemkesra Sekab Kutim

upnews.id SANGATTA – Musyawarah Daerah Ke-V Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kutai Timur (Kutim) dilangsungkan di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Minggu (15/10/2023). Kegiatan yang salah satunya berisi agenda memilih Ketua Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kutim periode 2023-2027 ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten (Pemkesra Seskab) Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman.

Acara dimulai diawali dengan lantunan ayat suci Alquran didengarkan oleh seluruh undangan. Seperti Ketua PD Muhammadiyah Kutim KH Suyuti, perwakilan unsur Forkopimda, organisasi kepemudaan serta lainnya. Musyawarah dimaksud mengusung tema “Memantapkan Spirit Kader Menuju Kutai Timur Berkemajuan”.

Ketua Panitia Rico Indraa Hady melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memilih Ketua Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kutim periode 2023-2027. Dilaksanakan sehari dan dihadiri seluruh pengurus dan anggota. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kutim yang telah memberikan dukungan selama ini.

Pimpinan Wilayah (PW) Nasyiatul Aisyiyah Rabia’atil Husni menyampaikan apresiasi dan selama atas terselenggaranya musda kali ini. Dia berharap musda kali ini dapat menghasilkan hasil yang kreatif dan inovatif.

Setelahnya dari PW Pemuda Muhammadiyah Kaltim Kadafi Saputra berharap musda berjalan lancar dan sukses. Tercipta kolaborasi dan sinergi dengan baik diantara semuanya. Harapan lainnya, PW Muhammadiyah bisa meningkatkan kaderisasi yang sifatnya fungsional atau demi kekuatan kader.

Selain itu seluruh pemuda Muhammadiyah diimbau agar meningkatkan enterprenuership kepemimpinan wirausaha. Mendukung pengembangan usaha yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Pengembangan wirausaha dan ekonomi.

“Era digitalisasi semua bisa dilakukan lebih mudah, berniaga dengan menggunakan telpon genggam. Mencari peluang ekonomi untuk pribadi dan kemajuan umat,” ujarnya

Berikutnya dia menegaskan bahwa siapa pun pemuda atau Pimpinan Pemuda Muhammadiya yang ingin mencalonkan diri dalam politik harus mengundurkan diri. Namun secara umum dia meminta agar pemuda Muhammadiyah harus berpartisipasi aktif menyukseskan pemilu dengan cara memberikan hak suara. Bisa juga terlibat dalam peran penyelenggara pemilu.

“Mari kita bangun Kaltim dan Kutim lebih maju, beriman, berilmu dan berakhlak mulia,” tutupnya.

Sementara itu Ketua PD Muhammadiyah Kutim KH Suyuti, mengingatkan agar Pemuda Muhammadiyah bisa menjalankan empat pilar pemuda negarawan. Apa saja? Yaitu Islam berkemajuan, keilmuan, kewiraswastaan sosial serta politik negarawan.

“Kalau pilar pemuda negarawan tak melekat pada diri Pemuda Muhammadiyah maka tentunya semua hanya akan jadi slogan. Setidaknya Pemuda Muhammadiyah bisa menjalankan satu dari empat pilar dimaksud,” katanya mengingatkan.

Suyuti menyebut, Islam berkemajuan bukan hal baru. Karena hal itu merupakan pandangan keagamaan dalam Islam. Muhammadiyah memandang Islam adalah sebuah agama yang memiliki kemajuan. Maka dari itu, Muhammadiyah berkembang dengan usaha yang dapat menopang kemajuan umat.

Pesan lain yang disampaikan olehnya adalah agar seluruh Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah tak berhenti mengaji serta melantunkan ayat suci Alquran.

“Karena bagi Muhammadiyah, mengaji adalah ruh. Manusia tak ada tuh maka jadi mayat, mayat lama kelamaan akan bau, dengan latar belakang tidak mengaji, maka dikhawatirkan akan menciptakan gerakan Muhammadiyah yang bau,” tegasnya lagi.

Selanjutnya pemuda sebagai garda terdepan gerakan Muhammadiyah sangat dibutuhkan. Haruslah merupakan kader dan pribadi yang kuat menghadapi perubahan zaman. Siap bertarung dan berkompetisi. Terkait musda memilih ketua, Suyuti berharap nantinya terpilih nahkoda yang memiliki kapasitas sebagai ketua. Dengan mengacu ada ajaran Islam dalam memilih pemimpin. Yaitu dua kriteria yang harus dipilih sebagai ketua, pertma memiliki kemampuan ilmu yang memadai dan kedua memunyai kemampuan fisik yang memungkinkan mampu melaksanakan tugas serta amanah dengan baik.

Sedangkan Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman mengaku sangat bangga dan senang mendengar paparan pemuda Muhammadiyah yang visioner dengan semangat tinggi. Karena menurutnya hal itulah yang dibutuhkan untuk membangun Kutim, Kaltim dan Indonesia.

“Saya jadi teringat kata-kata bapak Presiden (Rai) kita yang pertama yakti Soekarno, ‘Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’. Maka saya yakin memang para pemuda sanggup melakukan hal itu,” katanya.

Berikutnya, Pemkab Kutim mengapresiasi dan mendukung musda ini. Dia berharap semua visi yang baik bisa ditularkan kepada pemuda yang lain. Musda yang dilaksanakan bisa menghasilkan pemimpin yang visioner mengisi sendi kehidupan dan sinergi mengisi pembangunan di Kutim. Dengan komitmen kuat membuat program kerja yang baik.

“Saya yakin Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah akan memberikan warna (positif) dalam pembangunan. Saya setuju, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah harus memberikan suasana yang aman, teduh serta memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat,” ujarnya. “Bersama menciptakan suasana kondusif aman dan nyaman di Kutim. Terakhir musda kali ini dapat memilih orang (ketua) yang tepat, memiliki dedikasi dan visioner dalam memimpin organisasi,” tambah Poniso sebelum menutup sambutannya sekaligus membuka kegiatan musda. (adv)

Baca Juga

Back to top button