Air Sungai Karang Mumus Berubah Hijau, Samri Desak DLH Lakukan Investigasi

Upnews.id, Samarinda – Fenomena perubahan warna air Sungai Karang Mumus (SKM) menjadi hijau dan kemunculan ikan di permukaan sungai memicu kekhawatiran publik.
Samri Shaputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait perubahan warna air di SKM.
Baca Juga : Dari Pusat Hingga Provinsi Dan Kota, Anggarkan Normalisasi Sungai Karang Mumus Senilai Rp51 Miliar
“Kami belum menerima laporan dari OPD yang bersangkutan,” ungkap Samri, Kamis (13/6/2024).
Samri menjelaskan bahwa fenomena ini dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat, mengingat air SKM sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk segera mengambil tindakan tegas dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti perubahan warna air tersebut.
“Belum ada analisa yang menentukan apakah ini karena lumut atau pencemaran. Jika berlangsung lama, apa efeknya nanti bagi masyarakat?” jelasnya.
Samri juga menyoroti kemunculan ikan di permukaan air dan masyarakat yang berbondong-bondong menangkapnya. Dirinya mengungkapkan kekhawatirannya jika ikan tersebut dikonsumsi oleh masyarakat karena berpotensi mengandung racun.
“Kami belum mengetahui apakah ikan yang dikonsumsi masyarakat dari sungai tersebut beracun atau tidak,” tegasnya.
Baca Juga : Angkasa Jaya Minta Ganti Rugi Permukiman SKAK Harus Sesuai Aturan
Samri menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang keracunan akibat mengonsumsi ikan tersebut.
“Biasanya pemerintah tenang-tenang saja, tunggu ada kasus keracunan baru panik. Jangan sampai hal ini dibiarkan, perlu diantisipasi segera,” tegasnya. (*/Ir/Dr-Adv)