Upnews.id, Samarinda – Abdul Rohim, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, mendorong Pemkot Samarinda, memperkuat edukasi dan pemenuhan fasilitas, misal penyediaan kartu pembayaran di mal.
Hal itu dalam rangka tindak lanjut kebijakan parkir non-tunai di seluruh pusat perbelanjaan di Kota Tepian. Diketahui, kebijakan pembayaran parkir non tunai di lima mall akan mulai berlaku mulai 1 Juli mendatang.
Baca Juga : Abdul Rohim Minta Pemkot Samarinda Tidak Salah Langkah Dalam Penataan Pasar Pagi
“Kebijakan ini, sebetulnya sudah diterapkan pada 2023 lalu. Namun gagal. Sehingga Pemkot Samarinda mencoba menerapkannya lagi pada tahun ini dengan konsep yang jauh lebih siap,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Diketahui sistem parkir non-tunai di mal ini memang cukup efektif pada kendaraan roda 4. Mempercepat antrean. Sementara untuk kendaraan roda 2, justru merasa non-tunai lebih ribet dibandingkan dengan uang tunai.
“Agar tidak gagal lagi, pada sistem teranyar kali ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda lebih tegas. Pengunjung mal bisa membayar melalui kartu e-tol, e-money, atau dengan aplikasi seperti Dana, OVO, Parkee dan lainnya,” tegasnya.
Sementara jika masih membayar tunai, tarifnya akan lebih mahal. Untuk roda 2 bisa mencapai Rp10 ribu, sementara roda 4 menjadi Rp20 ribu. Sehingga masyarakat diharapkan menyiapkan diri jika ingin ke mal. (*/Ir/Dr-Adv)
