Upnews.id, SANGATTA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kutai Timur (Kutim) punya cara baru untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi di daerah. Mereka resmi meluncurkan Mobile Training Unit (MTU) mobil pelatihan keliling yang siap mendatangi masyarakat hingga ke kecamatan-kecamatan jauh.
Plt Kepala DPUPR Kutim, Joni Setia Abdi, menjelaskan bahwa MTU ini dirancang untuk mempermudah akses pelatihan bagi warga di 18 kecamatan.
“Mobil ini untuk menjembatani teman-teman di 18 kecamatan, supaya bisa kita jangkau, kita latih, dan nantinya bisa tersertifikasi,” ujar Joni saat sosialisasi jasa konstruksi di GSG Bukit Pelangi, Rabu (12/11/2025).
Menurut Joni, sebelum mendapatkan sertifikasi, para pekerja konstruksi wajib mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Karena tak semua wilayah mudah dijangkau, MTU menjadi solusi “jemput bola”.
“Ini cara kita menjemput bola, mendekatkan pelatihan ke masyarakat di kecamatan,” jelasnya.
Meski saat ini DPUPR Kutim baru memiliki satu unit MTU, Joni optimis pelatihan tetap bisa menjangkau seluruh wilayah. Ia menegaskan bahwa MTU hanyalah salah satu metode pelatihan yang digunakan.
“Ini salah satu model. Di samping itu, model pelatihan konvensional juga tetap kita laksanakan,” katanya.
Selain meningkatkan keterampilan teknis, pelatihan ini juga diharapkan membuat pekerja konstruksi semakin memahami dan mematuhi regulasi yang berlaku.
“Yang penting bukan hanya terampil, tapi juga patuh terhadap regulasi,” tambahnya.
Dengan MTU dan program pelatihan lainnya, DPUPR Kutim berharap kualitas pekerja konstruksi semakin meningkat dan semakin banyak yang tersertifikasi. Pada akhirnya, tenaga kerja yang kompeten akan berdampak langsung pada kualitas pembangunan dan infrastruktur di Kabupaten Kutim.(Put/Nt/Dr-Adv)
