Upnews.id, Sangatta – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kutai Timur melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tuah Benua. Kembali memberikan subsidi bagi masyarakat khususnya pelanggan Perumda dimasa pandemi Covid-19 ini.
Program subsidi air bersih selama 3 bulan dari Oktober, November dan Desember 2021 secara resmi di launching di Kantor Bupati Kutim pada Senin (04/10/2021) yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Berdasarkan penjelasan Direktur Utama Perumda Tirta Tuah Benua Kutai Timur, Suparjan. Menyebut jika subsidi kali ini berupa bantuan pembayaran tagihan air sebesar Rp200 ribu per bulan selama 3 bulan dengan total Rp600 ribu. Namun, apabila jumlah tagihan dalam satu bulan lebih dari anggaran subsidi sisanya ditanggung oleh pelanggan.
“Subsidi ini akan menyentuh 30.101 Sambungan Langsung dari total 30.628 pelanggan yang tersebar di 18 Kecamatan,” jelas Suparjan.
Pemberian keringanan itu merujuk pada instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang penyediaan dana percepatan penyaluran bantuan sosial, dan atau jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD dimasa pandemi Covid-19.
Klasifikasi Pelanggan yang mendapatkan subsidi pembayaran air bersih yakni, Rumah Tanggal I Gol. ID, Rumah Tangga II Gol. 2B, Rumah Tangga III Gol. 2C, Sosial Khusus I Gol. 1B, Niaga Kecil Gol. 2D dan Industri Kecil Gol. 2E.
Sementara itu, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengharapkan kepada masyarakat, selama tiga bulan kedepan dapat mempergunakan keringanan atau subisidi ini untuk kegiatan yang lebih produktif.
“Dengan adanya subsidi ini harapannya masyarakat dapat lebih produktif dan kreatif. Dana yang setiap bulan untuk bayar air bisa digunakan untuk modial kecil atau untuk ikut pelatihan sehingga tumbuh ekonomi kerakyatan,” harap Bupati.
Diketahui, dengan adanya keringanan selama 3 bulan ini. Pemerintah Daerah menggelontorkan anggaran dari kantor APBD Kutim hingga Rp11 Miliar. Hal itu semata-mata untuk membantu perekonomian masyarakat agar segera pulih dari pandemi Covid-19. (nz)
