Jamaat GBI Sangatta Sumbanggkan Satu Ton Beras
Diberikan Pada Masyarakat "Bawah" Yang Terkena Dampak Covid-19
Upnews.id, Sangatta – Adanya arahan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah, demi memutus rantai penyebaran Virus Corona. Sangat berdampak pada perekonomian banyak pihak, terutama masyarakat dengan ekonomi bawah dan kurang mampu. Membuat masyarakat kelas ini kesulitan untuk memenuhi bahan pokok bagi kelurganya.
Hal inilah yang menggerakkan hati para gembala dan pengurus serta seluruh jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI), Jemaat Victorious Sangatta. Untuk turut meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dengan menyumbangkan satu ton beras dalam paket 5 Kg. Sumbangan itu diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis (2/4/2020) yang selanjutnya dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut keterangan Pdt. Bastian Remmy Sigarlaki, M.Th, selaku Gembala Jemaat GBI Victorious Sangatta. Dalam situasi seperti ini pihak gereja terpanggil untuk menyatakan kasih Tuhan pada banyak orang.
“Tuhan tidak kelihatan tetapi Tuhan bisa dilihat dan dirasakan kasih serta kehadiran-Nya melalui perbuatan dan tindakan serta kepeduliaan umat-Nya yang mau ikut peduli dan menanggung penderitaan orang-orang yang kesusahan,” tutur Pdt. Bastian
Pengurus gereja GBI juga menyadari, adanya wabah Covid-19 ini juga menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah. Oleh sebab itu, sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang berdiam di Kabupaten Kutai Timur, ingin mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam menghadapi wabah ini.
Salah satunya dengan semangat gotong royong yang dimiliki jamaat. “seperti pribahasa berkata, -berat sama dipikul, ringan sama dijinjing-. Jadi jika semua elemen masyrakat ikut memikul beban ini, tentu beban pemerintah akan menjadi ringan,” tambahnya.
Pendeta Bastian meyakini, tidak bisa semua persoalan dibebankan pada pemerintah. Perlu ada andil dari semua msyarakat, khususnya mereka yang memiliki kemampuan agar melakukan peran apa saja yang bisa membantu pemerintah.
“Kami berharap apa yang kami lakukan ini, walaupun tidak seberapa nilainya, bisa menjadi motivasi yang menggerakkan hati para donatur yang lain. Entah itu pribadi maupun perusahaan-perusahaan swasta agar ikut mengalokasikan dana untuk membantu masyarakat ekonomi lemah dan Pemerintah,” tutupnya. (nz)