Hindari Kecemburuan Sosial, Kades Karangan Ilir Talangi Anggaran BST Kemensos
Upnews.id, Sangatta – Adanya pandemi Covid-19 yang melanda Dunia bahkan Indonesia, membuat pemerintah pusat menelurkan 7 program jaring pengaman sosial. Yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunia (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), Bantuan Langsung Tunai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (BLT-APBD), Sembako APBN dan Sembako APBD.
Program yang menyentuh masyarakat di 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota ini, dirasakan pula oleh warga pesisir Kutai Timur khususnya Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur. Namun sayang, bantuan dalam bentuk uang tunai berupa BST Kemensos, serta BLT DD tidak secara bersamaan diterima oleh masyarakat.
Demi menghindari kecemburuan sosial ditengah masyarakat, Jabir selaku Kepala Desa Karangan Ilir Kecamatan Karangan, mendahulukan pembayaran BST terhadap 28 Kepala Keluarga melalui anggaran pinjaman. Pasalnya, BLT-DD telah rampung disalurkan secara tunai kepada 113 Kepala Keluarga.
Sebelum mengambil keputusan tersebut, jabir telah berkoordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), yang mendampingi kedua program tersebut. Selain itu, dirinya juga berkoordinasi dengan Pendamping Lokal Desa dan Ketua BPD.
“Jadi perlu diketahui bahwa ini (dana untuk BST Kemensos) sifatnya pinjaman atau mendahului. Setelah nanti dibayarkan oleh pusat maka dananya akan dikembalikan ke pihak Desa,” jelas Jabir.
Jabir menambahkan, BST Kemensos senilai Rp. 600.000 selama 3 bulan kedepan telah dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak desa, kepada 28 Kepala Keluarga yang terdaftar sebagai penerima. Dirinya behrarap kedepan program yang dibuat oleh pemerintah pusat tidak terlalu rumit mekanismenya, sehingga dapat segera disalurkan kepada masyarakat.
“Hal ini (mendahulukan pembayaran) murni kami lakukan karena situasi dan kondiri masyarakat penerima bantuan, memang benar-benar dibutuhkan masyarakat saat pandemi dan menghadapi lebaran,” tutup Jabir. (nz)