Napi Kutim Dapat Remisi dalam Rangka HUT RI ke-78
Upnews.id, Sangatta- Dalam Rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Bontang memberikan remisi kepada para narapidana (Napi). Salah satunya napi dari Kabupaten Kutai Timur.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Bontang Riza Mardani mengatakan, Total remisi yang ada di lapas Bontang berjumlah 1.200 orang. Dari jumlah tersebut. Sebanyak 700 orang yang merupakan napi asal kutim mendapatkan remisi.
Sementara itu, jumlah warga binaan yang berasal dari Kutai Timur jumlah keseluruhan 892 orang.
“Kasus yang di alami yaitu paling mendominasi adalah kasus narkoba,” tuturnya, Rabu (23/8/2023).
Riza nambahkan, daya tampung yang dimiliki lapas Bontang berkisar 376 orang. Namun akibat jumlah tidak kejahatan yang meningkat. Jumlah napi menjadi banyak dan over kapasitas. Maka salah satu program yang dilaksanakan yaitu mutasi atau menyebar napi ke lapas di sejumlah wilayah di Kaltim, seperti Samarinda, Balikpapan,dan Tenggarong.
“Jadi udah kelebihan kapasitas. Kita sudah 460% di lapas Bontang, secara kapasitas sudah tidak memungkinkan. Jadi membagi dan menyebar untuk mengurangi jumlah kapasitas yang ada di lapas bontang,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyampaikannya, bahwa kita semua berkomitmen menjadi narkoba sebagai musuh masyarakat. Musuh bersama. Jangan sampai narkoba itu masuk kerumah kita. Hadir di tengah-tengah keluarga kita, anak, saudara dan lingkungan.
“Kita sepakat jangan sampai narkoba itu berada di lingkungan kita. Kita harus jadi prajurit untuk anti narkoba, ” pintanya.
Ardiansyah juga menambahkan, pemerintah melalui BNK serta aparat penegak hukum lainnya akan selalu melakukan kegiatan dalam rangka pembebasan narkoba bagi masyarakat. Seperti melalui arahan, sosialisasi guna mencegah peredarannya. Pemerintah juga akan bertindak tegas terhadap para pelaku. Dengan adanya kampung bebas narkoba ini diharapkan masyarakat yang ada disini lebih semangat dan turut serta dalam upaya pemberantas narkoba.
“Terus pantau keluarga kita. Pemerintah akan terus melakukan langkah antisipasi serta pengamanan terhadap penyebaran narkoba ini, ” tuturnya.(IR/NT)