DPRD KutimKutai Timur

Faizal Rahcman Ingatkan Warga Bahaya Bakar Sampah

Upnews.id, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur Faizal Rahcman mengigatkan kini memasuki musim kemarau. Maka masyarakat diimbau untuk waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan. Jika ingin membuka lahan dan perkebunan, harus dijaga dengan tidak membakar rumput yang ada.

“Pembakaran sampah dan pembakaran lahan yang tidak dikontrol bisa meningkatkan risiko kebakaran hutan. Bahkan asapnya bisa berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat secara luas,” ujarnya, Minggu (24/6/2023).

Untuk itu, Faizal meminta, kepada seluruh masyarakat meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pengurangan emisi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

“Kita berharap masyarakat terlibat aktif, tanpa keterlibatan masyarakat susah mengawasi sebagian masyarakat yang memanfaatkan membuka lahan dengan cara membakar lahan mereka,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Dikatakan , jika melihat prediksi dari BMKG terkait akan terjadi musim kemarau ekstrim, perlu dilakukan berbagai langkah-langkah sejak dini. Sebab, di berbagai belahan dunia diprediksi akan terjadi cuaca ekstrem. Terutama bagaimana menjaga supaya hal-hal yang bisa menimbulkan kebakaran bisa dihindari. Sebab, diperkirakan suhu juga akan mulai meningkat. Apa lagi kalau tiba-tiba muncul suhu panas.

“Jika terjadi musim kemarau di daerah ini, kita perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.

Meski musim di Kaltim dan Kutim tidak bisa diprediksi, namun saat tiba musim kemarau pasti terjadi. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran hutan dan lahan, masyarakat diingatkan sejak dini, untuk melakukan pencegahannya. Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada jika terjadi musim kemarau. Sejak dini sudah selayaknya meningkatkan kesadaran bersama, melakukan antisipasi. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan, baik di lingkungan tempat tinggal maupun lahan yang dimiliki.

“Pemerintah sudah selayaknya memberikan peringatan sejak dini terkait prediksi jika terjadi musim kemarau. Jangan sampai peristiwa musibah dan memakan korban, baru ada peringatan,” Pinta Faizal Rachman.(NT/adv)

Baca Juga

Back to top button