Kutai Timur

Wabup Minta Perusahaan Mengetahui Program di Desa

Perusahaan Diminta Backup Program Desa Melalui CSR

Upnews.id, Sangkulirang – Pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) Sangsaka (Sangkulirang, Kaliorang dan Sandaran). Yang dipusatkan di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Sangkulirang, pada Senin (7/3/2022).

Selain dihadiri oleh Camat, Kepala Desa dan Muspika. Dihadiri pula oleh Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan dan anggota dewan lainnya, serta manajeman perusahaan perkebunan dan batu bara yang selama ini beroperasi disekitar 3 Kecamatan tersebut.

Baca Juga : 362 Usulan Diserap Bupati dan Wabup Pada Musrenbangcam Pesisir

Menurut Wakil Bupati Kutai Timur, H. Kasmidi Bulang yang juga sebagai Ketua Corporate Social Reaponsibility (CSR) Kutim. Kehadiran perusahaan pada Musrenbang guna mengetahui apa saja program di desa-desa yang menjadi ring satu wilayah operasinya.

“Perusahaan wajib mengetahui program di ring satu wilayah kerja saudara. Apabila programnya tidak tercover di APBD, bisa menjadi prioritas di perusahaan saudara,” sebut Wabup Kasmidi Bulang.

Wakil Bupati juga menegaskan, selepas agenda Musrenbang seluruh perwakilan perusahaan di Kutai Timur bakal dikumpulkan dalam Forum CSR. Guna memfokuskan pembangunan melalui program CSR.

Wabup Minta Perusahaan Mengetahui Program di Desa

“Tidak tercover oleh Pemerintah bisa melalui perusahaan, bisa dikroyok. Jadi program CSR tidak jauh-jauh diambil,” tegas Wabup.

Baca Juga : Wakil Bupati Kutim Tutup Kejuaraan Sirkuit I Panjat Tebing Tingkat Provinsi

Kurang perhatiannya perusahaan terhadap pembangunan di desa juga diutarakan oleh Kepala Desa Manubar Dalam, Kecamatan Sandaran. Yang mengeluhkan seringnya menghadap ke manajeman perusahaan untuk meminta bantuan perbaikan jalan namun tak kunjung direspon. Padahal, desa tersebut menjadi perlintasan 10 perusahaan di daerah tersebut.

Wabup Minta Perusahaan Mengetahui Program di Desa
Bupati dan Wakil Bupati Saksikan Komitemen Perusahaan di Kecamatan Pesisir

“Desa kami, desa yang paling kaya di Kecamatan Sandaran. Tapi kami juga bisa ngomong, mungkin kami desa yang paling miskin. Kami sudah bosan pak kaya pengemis, minta diperusahaan, mana CSR nya kami?,” ucap Kades saat sesi tanya jawab.

Bupati Ardiansyah Sulaiman pun meminta kepada Camat untuk memfasilitasi. Agar 10 perusahaan besar yang ada diwilayah tersebut dapat berkontribusi.

“Ini 10 perusahaan besar ada di Sandaran pak camat, mungkin ada salah satu, salah dua, salah tiga atau mungkin salah empat bisa membangun dengan hitung-hitungan yang ada,” sebut Bupati. (An/Dr)

Baca Juga

Back to top button