Upnews.id, Sangatta – Tren regenerasi pelaku usaha menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, pemerintah daerah siap meluncurkan sejumlah program yang menyasar anak muda untuk memperkuat sektor UMKM di tahun 2025.
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Pasombaran, mengatakan bahwa dinamika pelaku UMKM di Kutim kini mulai menunjukkan kesenjangan. Banyak pelaku usaha senior yang perlahan mengurangi aktivitas, sementara minat generasi muda masih tergolong rendah untuk meneruskan usaha keluarga.
“Kami ingin ekosistem UMKM tetap hidup dan berkelanjutan. Karena itu, kita mendorong tumbuhnya lebih banyak pelaku usaha muda sebagai penerus,” kata Pasombaran, Kamis (13/11/2025).
Sebagai langkah nyata, Dinas Koperasi dan UMKM Kutim tengah menyiapkan Program Wirausaha Muda 2025, yang akan menjaring seratus peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pemuda desa. Para peserta akan mengikuti pelatihan intensif tiga bulan yang mencakup dasar bisnis, manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga pengembangan produk.
Tak hanya pelatihan, pemerintah juga merancang Inkubator Bisnis UMKM Kutim sebagai ruang kreatif bagi wirausaha baru. Melalui inkubasi, peserta berkesempatan mendapatkan pendampingan mentor, fasilitas produksi, hingga peluang pemasaran baik secara online maupun melalui event daerah.
“Inkubator ini kami harapkan jadi tempat tumbuhnya inovasi UMKM. Anak muda bisa langsung praktik merancang dan mengembangkan produk bernilai jual,” jelasnya.
Untuk memperluas jangkauan, program pengembangan SDM wirausaha juga akan menyasar sekolah menengah kejuruan (SMK), universitas, dan komunitas kewirausahaan yang ada di Kutim. Tujuannya agar semangat berwirausaha bisa ditumbuhkan sejak dini dan terhubung dengan dunia pendidikan.
Dengan penguatan regenerasi ini, pemerintah berharap UMKM tetap menjadi pilar ketahanan ekonomi Kutim sekaligus mendorong kemandirian daerah di masa mendatang.(Ir/Nt/Dr-Adv)
