Kutai Timur

Sangkulirang Usulkan Ratusan Program Prioritas

Upnews.id, Sangkulirnag – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), tingkat kecamatan untuk tahun 2024 untuk Sangkulirang dan Sandaran, digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sangkulirang, Jumat (24/2/2023).

Musyawarah untuk menyerap aspirasi pembangunan dari tingkat desa hingga kecamatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati H Kasmidi Bulang. Selain itu juga hadir Ketua DPRD Kutim H Joni dan anggota legislative dapil setempat. Camat Sangkulirang Rahmad dan Camat Sandara Tri Sukadar beserta Kades kedua kecamatan. Unsur Muspika, perwakilan perusahaan serta undangan lainnya.

Di awal musyawarah, Camat Sangkulirang Rahmad menjelaskan, Musrenbangcam kali ini adalah lanjutan proses Musrenbang di masing-masing desa pada Oktober 2022 lalu. Dilanjutkan dengan verifikasi usulan kegiatan Musrenbangdes, secara administrasi maupun lapangan. Sebagai salah satu indikator, usulan kegiatan layak atau tidak dibahas di dalam Musrenbang kecamatan.

“Pada saat Pra Musrenbang pada 18 Januari 2023 lalu, jumlah usulan kegiatan desa sebanyak 242 usulan, dari 15 desa di Kecamatan Sangkulirang,” sebutnya.

Usulan telah di verifikasi oleh tim mitra Bappeda dan kecamatan dengan melihat dengan kesesuaian prioritas pembangunan Pemkab Kutim pada 2024. Dengan kriteria khusus, lokus kegiatan menjadi 227 usulan. Dengan usulan tertolak sebanyak 15 usulan kegiatan.

Baca Juga : THM di Jalan Poros Sangkulirang Ditutup Permanen

Pada perumusan dan seleksi usulan kegiatan pembangunan dari 15 desa, diselaraskan dengan usulan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Kutim. Dia mengatakan usulan rencana pembangunan dari berbagai desa merupakan usulan rencana yang sudah tidak dapat lagi didanai oleh APBDes. Untuk itu diharapkan dapat terakomodir melalui forum Musrenbang Kecamatan.

“Tahun 2023 program kegiatan di Kecamatan Sangkulirang sebanyak 148 kegiatan dengan nilai Rp 35,5 miliar. Angka ini mengalami penurunan, karena pada tahun 2022, jumlah kegiatan yang masuk di Kecamatan Sangkulirang sebanyak 207 kegiatan dengan nilai Rp 43,5 miliar atau mengalami penurunan sebanyak 18,34 persen,” sebutnya lagi.

Kemudian untuk dana transfer yang masuk ke desa mengalami kenaikan sebesar 31,1 persen yaitu pada 2022 sejumlah Rp 40 miliar dan naik lagi pada 2023 senilai Rp 59 miliar. Rahmad menegaskan bahwa substansi materi yang dibahas dalam kegiatan Musrenbangcam penting dan strategis, bagi pelaksanaan pembangunan di Sangkulirang pada 2024. Dia berharap output dari Musrenbangcam dapat digunakan sebagai materi pokok, dalam penyempurnaan RKPD Kabupaten Kutim 2024.

Rahmad juga berharap berbagai pihak dapat terlibat dalam pembangunan. Sebab, sambungnya pembangunan tidaklah menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Meskipun sudah pasti menjadi domain pemerintah.

Baca Juga : Lanal Sangatta Serbu Masyarakat Sangkulirang Berikan Vaksinasi

“Namun keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan. Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan,” tegasnya.

Melalui Musrenbang dia mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi untuk permasalahan yang hadapi. Seperti kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan, rendahnya indeks kesehatan dan daya saing pendidikan. Hingga penanggulangan kemiskinan dan stunting. Saling berkontribusi memberi saran dan masukan yang konstruktif demi pembangunan tahun depan. Dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki.

Kebersamaan tersebut hari dilakukan mengingat kemampuan daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan masih terbatas. Perlu juga dicarikan peluang pendanaan dari sumber lain. Dari APBD Kaltim, APBN ataupun kerja sama swasta.

Meningkatkan sinergi Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten demi mengatasi berbagai isu dan permasalahan yang berkembang. Sehingga terjadi perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien. Mempertimbangkan keselamatan dengan lingkungan, dalam upaya eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Untuk tujuan ekonomi dan pembangunan. (*/Dr)

Baca Juga

Back to top button