DPRD Kutim

Hasna Soroti Perusahaan yang Berinvestasi di Kutim Terkait Prioritas Karyawan Lokal

upnews.id SANGATTA – Perusahaan yang masuk ke Kutai Timur (Kutim) melakukan investasi, diharapkan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Dengan rekrutmen tenaga kerja lokal, justru banyak menguntungkan perusahaan.

“Yang menjadi persoalan adalah, terkadala tenaga kerja lokal tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Namun hal itu bisa diselesaikan, dengan memberikan pendidikan kepada tenaga kerja yang sudah direkrut tadi,” ujar anggota DPRD Kutim Hasna, Rabu (28/6/2023).

Dikatakan, setelah melakukan rekrutmen tenaga kerja lokal yang belum memenuhi standar tadi, pihak perusahaan bisa melakukan training selama tiga bulan. Tentunya materi training disesuaikan dengan standarisasi perusahaan yang bersangkutan.

“Tujuannya agar calon tenaga kerja yang belum memiliki kemampuan yang sesuai, dapat belajar terlebih dahulu melalui program training tersebut,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Dengan demikian tenaga kerja lokal tetap dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Sehingga dengan melaksanakan traning seperti itu, telah membantu masyarakat dan pemerintah Kutim.

Di sisi lain, Hasna juga meminta kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri agar dapat mengikuti tahapan seleksi seperti itu. Sehingga kemampuannya nanti bisa memenuhi standar dan kebutuhan perusahaan secara baik.

Di Kutim ini sebenarnya banyak perusahan besar yang beroperasi. Baik yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan maupun yang lainnya. Sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk ikut seleksi rekrutmen dan mempunyai peluang besar.

Bahkan dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2022, tentang pengaturan tenaga kerja disebutkan, perusahaan diharapkan merekrut tenaga kerja lokal sebagai proritas.

Para wakil rakyat juga telah melakukan sosialiasi Perda tersebut kepad berbagi pihak. Mulai masyarakat, manajemen perusahaan, serikat pekerja dan pemerintah juga ikut serta saat melakukan sosialisasi regulasi tersebut.

“Saya selaku wakil rakyat sangat senang jika ada perusahaan skala besar masuk ke wilayah Kutim. Sebab, perusahaan seperti itu biasanya menerapkan standar operasional yang tepat dan baik dari perekrutan hingga pelaksanaan operasionalnya,” ujar Hasna. (adv)

Baca Juga

Back to top button