Fitri Ikut Komentar Usai Rapat Hearing Bersama Disnaker Kutim
upnews.id Sangatta- Belum lama ini DPRD Kutim menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kutim, yang digelar Pada Rabu (9/6/2021) lalu.
Dalam rapat tersebut Anggota DPRD Kutim Hj Fitriyani dari fraksi PPP sangat menyambut antusias, dalam hearing dengan tegas Fitri menyapaikan, untuk merangkul semua stakeholder-stakeholder yang ada di Kutai Timur agar mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja lokal.
“Pada intinya kita antusias untuk membackup tenaga kerja lokal atau putra-putri asli Kutim untuk dapat di pekerjakan di perusahaan yang berdiri atau beroprasi di Kutim. Berdasarkan hasil hearing diketahui untuk level yang di butuhkan oleh PT Kobexindo Cement adalah level driver dan operator, untuk level tersebut banyak di Kutim atau disekitar area perusahaan tersebut namun pada kenyataannya tidak di libatkan atau dipekerjakan”, jelas Fitriyani.
“Berdasarkan pantauan langsung dilapangan, saya pernah berkunjung kesana bukan pada saat kedinasan namun perorangan. Saat itu saya berbincang kepada salah satu perusahaan (subcontarctor) yang dipekerjakan di PT Kobexindo Cement, untuk memenuhii unit alat berat. Karena memiliki unit alat berat, subcontarctor otomatis membawa alat berat plus driver sehingga orang lokal tidak ada kesempatan untuk bekerja disana,” ungkapnya politisi PPP tersebut.
Lebih lanjut Fitriyani menjelaskan bahwa hal tersebut berjalan terus menerus karena kontrak kerja penyewaan alat berat tersebut plus driver. Dan masyarakat di sana ingin sekali ikut bersinergi untuk dapat ikut ambil bagian dalam perusahaan di sekitar tempat tinggalnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya rapat ini dapat mengakomodir apa yang di inginkan masyarakat disana paling tidak dilibatkan, ada pepatah mengatakan “dimana bumi di pijak disitu langit di junjung”. Mudah-mudahan dengan adanya kekompakan kami sebagai anggota DPRD Kutim bersama pemerintah dapat memperjuangkan pemuda-pemuda lokal untuk dapat dipekerjakan di perusahaan-perusahaan yang ada di Kuitim, untuk kesejahteraan dan mengubah taraf hidup masyarakat khususnya Kutai Timur,” harapnya.
“Selain itu juga diharapkan kepada pemuda-pemudi Kutim harus aktif untuk mencari tau, ada atau tidak pekerjaan yang dapar diakomodir paling tidak yang sesuai dengan kemampuan atau skil, dan juga mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan-pelatihan agar tidak menjadi penonton di tempat sendiri. Mudahan dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mnasuk di Kutim dapat mengakomodir pemuda-pemuda lokal,” imbuhnya. (adv)