Upnews.id. Sangatta – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meminta kepada jajaran Dinas Koperasi dan UKM, segera melakukan pendataan UMKM yang terlibat dalam kegiatan bazar. Terlebih produk yang dipasarkan selama bazar tersebut. Permintaan itu disampaikan saat membuka kegiatan Bazar UMKM di halaman Helipad, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Senin (16/10/2023).
“Kita harus bisa mengetahui secara cepat, terkait produk UMKM seperti madu kelulut, jahe, gula merah cair dan produk lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, produk tersebut sudah dipromosikan di pameran UMKM di Bali dan Jakarta. Dia meminta produk itu harus dikawal dengan baik, lantaran sudah dikenal masyarakat luas. Diharapkan terus berlanjut dan harus ada komunikasi yang baik. Selain penekanan terhadap transaksi di lapangan, yang perlu diperhatikan adalah, memunculkan UMKM yang bisa mengisi pasar regional.
“Segera saya minta, berapa data UMKM yang terlibat. Ini penting sebagai bahan evaluasi ke depannya. Karena banyak UMKM yang tumbuh,” terangnya.
Ia juga meminta berapa UMKM yang bersumber dari dana Rp 50 juta per RT. Kemudian, berapa produk dari UMKM dari segi kategori kuliner kreatif hingga inovasi lainnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kepala Diskop UMKM Kutim Darsafani, Ketua Global Entrepreuner Profesional (Genpro) Kalimantan Timur (Kaltim) Jhony Arianto. Seperti diketahui, Pemkab Kutim menggelar raodshow bazar UMKM d 18 kecamatan, dan kegiatan di lapangan Helipad, Bukit Pelangi merupakan yang terakhir dari target 18 titik.( Nt/Dr-Adv)
