DPRD SamarindaKesehatan

Air SKM Jadi Hijau, Angkasa Jaya Tanggapi Santai. “Air Cokelat Kan Belum Tentu Aman”

Upnews.id, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, menanggapi santai adanya fenomena perubahan warna air Sungai Karang Mumus (SKM), dari yang biasanya coklat menjadi hijau beberapa waktu lalu.

Dirinya menyebut, air coklat juga sejatinya tidak aman sehingga jika ada perubahan warna hijau seharusnya sama-sama harus berhati-hati.

Baca Juga : Angkasa Jaya Minta Pemkot Lakukan Pemerataan Pembangunan Hingga ke Pinggiran

“Tapi kalau coklat kan belum tentu aman. Terus dari coklat berubah jadi hijau saya ngak akan mengkritisi, kalau coklat kita diam dan ini berubah jadi hijau kita ribut. Mungkin karena terbiasa,” sebutnya beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan air keruh seperti air SKM tidak diijinkan pemerintah untuk di produksi dan sudah dilarang oleh pemerintah untuk masyarakat tinggal di bantaran sungai.

Salah satu tujuan larangan tersebut yakni untuk menghindari pencemaran limbah rumah tangga pada sungai sehingga tidak mengganggu biota dan kehidupan sungai.

“Sehingga sungai Aman dan bersih dan air sungai untuk tidak dikonsumsi. Sungai Mahakam juga nggak seperti itu, coba ke Belanda nggak ada sungai yang coklat. Nah ini tiba-tiba hijau ini ya sudah tercemar,” imbuhnya.

Politisi Partai Demokrat Samarinda ini pun meminta Pemerintah Kota menyiapkan air bersih dan layak untuk diberikan kepada masyarakat, melihat selama ini air bersih masih sulit di Samarinda.

Baca Juga : Air Sungai Karang Mumus Berubah Hijau, Samri Desak DLH Lakukan Investigasi

Hal itu pulalah yang menyebabkan warga akhirnya menggunakan air SKM untuk mencuci, mandi, dan keperluan lainnya. 

Selain itu, Pemkot Samarinda juga diminta membuat standar baku air yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi maupun hanya sekadar untuk Mandi Cuci Kakus (MCK), sehingga masyarakat dapat teredukasi. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button