Perbaikan Jalan Kukar-Kubar Habiskan Rp366 Miliar, Ekti Imanuel: Pekerjaannya Sangat Lamban
2 Tahun Jalan Rusak Dikeluhkan Masyarakat

Upnews.id, Samarinda – Tidak maksimalnya perbaikan jalan poros Samarinda menuju Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu), itu turut menjadi perhatian DPRD Kaltim. Khususnya jalur menuju Kubar dan Mahakam Ulu. Kondisi jalan yang menjadi akses darat satu-satunya itu kerap meresahkan masyarakat.
Sebab, kerusakan jalan hampir terjadi di sepanjang jalur tersebut. Selain beberapa ruas jalan yang hampir longsor, lubang pun terlihat di setiap titiknya. Kondisi jalan yang demikian sangat membahayakan pengendara yang melintas.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi III DPRD Kaltim Ekti Imanuel yang merupakan wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kubar dan Mahulu. Dikatakannya, kondisi tersebut benar-benar ia rasakan karena hampir tiap bulan pulang dan melewati jalur tersebut.
Kukar Urutan 2 Kabupaten Terkreatif Se Indonesia
“Baik untuk sekadar mudik, maupun dalam rangka kegiatan kedewanan sebagai anggota DPRD Kaltim. Baik itu reses, sosper, kunjungan dapil, dan kunjungan kedewanan lainnya. Sehingga saya tahu betul bagaimana kondisi jalan Kubar-Mahul,” terangnya, yang baru saja melintasi jalan poros tersebut, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, kondisi jalan rusak dan berlubang itu sudah 2 tahun dikeluhkan masyarakat Kubar. Karena menyebabkan jarak tempuh dari Samarinda menuju Kubar yang normalnya hanya 7 jam, menjadi paling cepat 10 jam. Terutama jalur dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kubar.
Padahal, telah ada anggaran senilai Rp366 miliar yang digelontorkan untuk perbaikan jalur tersebut. Anggaran proyek pun bersumber dari APBN yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kaltim.
168 Anak Yatim Dan Piatu Korban Covid-19 Terima Bantuan ATENSI Dari Kemensos RI
Menurut pri kelahiran 1977 itu, kontraktor yang bertanggung jawab atas perbaikan jalan Kubar-Mahulu tampaknya tidak bekerja secara maksimal. Pelaksanaan perbaikan jalan tampak begitu lambat. Menyebabkan masyarakat yang menjadi korban dan dirugikan.