Disdikbud Kaltim

Pemenang FLS2SN Lomba Seni Kriya Terinspirasi Dari Mainan Masa Kecil

upnews.id Samarinda – Disdikbud Kaltim resmi membuka Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Se- Kota Samarinda pada Jumat (2/6/2023). Perlombaan untuk ajang seni kriya di gelar di SMA N 5 Samarindq.

Tiga peserta FLS2N Lomba Seni Kriya, ciptakan mainan tradisional untuk mengingat masa kecil mereka. Para peserta pun mempresentasikan hasil karya mereka, didepan juri yang menilainya. Akhirnya, terdapat tiga pemenang di ajang bergengsi tingkat
Kota Samarinda tersebut.

Ketiga peserta berasal dari sekolah yang berbeda. Amanda (Juara 1) dari SMAN 10 Samarinda, Nadyah (Juara 2) dari SMAN 10 Samarinda, dan Agatha (Juara 3) dari SMAK Santo Fransiskus ASISI Samarinda. Mereka bertiga dinobatkan sebagai juara lomba seni kriya di ajang FLS2N.

Peserta Juara 1 Lomba Seni Kriya, Amanda menjelaskan sedikit tentang hasil kreasi yang dibuatnya, untuk memukau para juri di sana.

“Saya membuat wayang, dimodifikasi menjadi Hudoq (karakter leluhur khas suku Dayak). Kenapa saya membuat ini, karena sesuai dengan temanya membuat mainan tradisional, kemudian saya mengangkat suku asli Kalimantan juga,” tuturnya pada Senin (05/06/2023).

“Ini bisa dimainkan, jadi tangannya bisa digerakkan gitu, ya sama seperti wayang pada umumnya,” ungkapnya.

Selain itu, Nadyah juga memberikan penjelasan tentang hasil kriya yang dibuat oleh dirinya sendiri. Baginya, membuat seni kriya itu, sama saja dengan mengingat memori masa kecil, saat memainkan permainan tradisional.

“Konsepnya saya ambil dari permainan enggrang, ini mengingatkan masa kecil saya waktu dulu pernah dibuatkan ayah saya permainan tradisional,” imbuhnya.

“Saya buat dari batok kelapa. Seni kriya ini bisa dimainkan dan juga bisa menjadi hiasan,” tambahnya.

Kemudian, Agatha sebagai Juara 3 dari SMAK Santo Fransiskus ASISI Samarinda, memberikan motivasi kepada teman-teman yang hendak terjun ke dunia seni kriya. Menurutnya, jangan takut mencoba apapun di bidang yang kamu tekuni.

“Kebetulan seni kriya ini kan disuruh pakai bahan alam, jadi saya membuat dari bahan bambu dan tempurung kelapa, menjadi permainan Balogo,” pungkasnya.

“Pesan saya, jangan pesimis. Apapun hasilnya ,menang kalah itu biasa. Saya kira kalian harus yakin dan mencoba di segala bidang yang kalian tekuni,” ucap Agatha.

Terpisah, Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Siti Aminah memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba seni kriya FLS2N.

“Saya ucapkan selamat kepada peserta yang menang, tetap tingkatkan kreatifitas kalian, selalu mau bersaing secara sehat, dan nantinya akan berguna di dunia kerja ya,” tutup Siti. (adv/disdikbudkaltim)

Baca Juga

Back to top button