Upnews.id, Sangatta – Seorang mahasiswa akhir di salah satu Sekolah Tinggi di Sangatta Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis (11/08/2022) dini hari ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di didalam gedung bela diri kompleks Gor Kudungga.
Menurut keterangan tertulis Kapolres Kutai Timur AKBP Anggoro Wicaksono, melalui Kasat Reskrim Iptu Jata Wira Negara. Penemuan jasad korban berawal dari laporan saksi atas nama Rudiansyah yang melitas jalan Soekarno-Hatta pada Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 21.30 Wita, jika terdapat 1 unit motor metic dengan Nopol KT 2535 RBH terparkir di semak belukar samping gedung bela diri.
Baca Juga : Polsek Kongbeng Awasi Penjualan BBM Di SPBU
Mendapat laporan, unit Opsal melakukan pengecekan identitas sepeda motor dan menghubungi pemiliknya. Dilanjutkan dengan pengecekan di gedung bela diri bersama dengan saksi dan pelapor.
“Didalam gedung ditemukan korban dalam keadaan tergantung di seutas tali nilon berwarna kuning dengan kondisi meninggal dunia,” jelas Kasat dalam keterangan tertulisnya.
Mahasiswa Akhir Di Sangatta Ditemukan Tergantung Di Gedung Bela Diri
Atas temuan tersebut, pihak keluarga melaporkan ke Polres Kutai Timur. Yang ditindak lanjuti dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta membawa jenazah dievakuasi oleh warga bersama petugas ke rumah keluarganya guna disemayamkan.
Sementara itu, Kepala Desa Swarga Bara Wahyudin Usman ditemui usai pelantikan pengurus Pramuka Kutai Timur menjelaskan. Jika korban merupakan anak dari salah satu staff Kaur Pemerintahan Desa Swarga Bara. Yang telah menghilang sejak minggu, dan baru diketemukan pada Rabu malam.
Baca Juga : Daftar 77 Desa Yang Bakal Laksanakan Pilkades Serentak 2022
Diketahui, korban GY merupakan anak kedua kelahiran Sangatta 1993, yang saat ini tengah menyusun skripsi di salah satu Sekolah Tinggi ekonomi di Sangatta. Namun terkait ada atau tidaknya persoalan yang tengah dialami oleh korban, Kades mengaku tidak mengetahuinya.
“Informasi terakhir yang kami dapatkan katanya dan itu belum bisa dipastikan, itu meninggal karena ada indikasi gantung diri. Tapi saya belum bisa mengatakan yang valid karena saat ini sedang otopsi setelah keluar hasil otopsi baru valid,” tutupnya. (An/Dr).
