Kutai TimurRagam

HMI Cabang Sangatta Apresiasi AS-KB Luncurkan Program Rp.50 Juta per RT

Ashan Putra : Terima Kasih Kepada AS-KB Masih Mau Melanjutkan Program ISMU-KB

Upnews.id, Sangatta – Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur yang baru saja dilantik, Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang meluncurkan program alokasi anggaran Rp.50 Juta per RT di Kutai Timur. Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Musrenbang tingkat Kecamatan di kecamatan Rantau Pulung, pada Selasa (09/03/2021). Program itu pun langsung mendapatkan apresiasi khusus dari Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta, Ashan Putra.

Ditemui di sekretariat HMI Cabang Sangatta, Jalan Lafran Pane, Rabu (10/03/2021), Ashan Putra atau Putra sapaan akrabnya. Menilai bahwasanya program pemerintahan saat ini yang mengalokasikan anggaran Rp.50 Juta per RT di Kutai Timur sebagai program lanjutan dari pemerintahan sebelumnya, dan merupakan program kebijakan yang berpihak pada pembangunan pro rakyat.

“Memang program ini merupakan yang benar-benar pro pada pembangunan yang berasaskan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Jadi pemerintahan ini benar-benar tidak meninggalkan program dari pemerintahan yang lama untuk kemaslahatan umat, walaupun mungkin sedikit berbeda dalam realisasinya,” jelasnya.

Program Rp.50 juta per RT memang pernah direalisasikan saat pemerintahan ISMU-KB pada tahun 2016. Sehingga, Putra selaku Ketua HMI cabang Sangatta mengucapkan terima kasih masih ingin menjalankan program dari pemerintahan sebelumnya, sebagai bentuk pembangunan pro rakyat dari pemerintahan yang lalu.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Kanda Ardiansyah Sulaiman dan Kanda Kasmidi Bulang yang masih mau melanjutkan kembali program pembangunan pro rakyat dari pemerintahan yang sebelumnya dipegang oleh Kanda Ismunandar dan Kanda Kasmidi Bulang. Saya berharap kedepannya pemerintahan ini benar-benar menjadi pemerintahan yang melanjutkan tongkat estafet pembangunan dari yang sebelumnya,” Harap Putra.

Ia memahami pendekatan kebijakan pemerintah saat ini berlomba dengan waktu kepemimpinan yang tidak terlalu lama, sehingga fokus arah kebijakan masih menggunakan pendekatan kebijakan pemerintahan yang sebelumnya.

Dirinya menjelaskan setiap pemerintahan diikuti harapan yang baru dari masyarakatnya. Ia berharap kedepannya ada sebuah gagasan baru dari kebijakan pemerintahan AS-KB yang lepas dari bayang-bayang kebijakan pemerintahan yang lama. Sehingga kedepannya tidak menjadi bumerang sosial maupun bumerang politik bagi kepemimpinan keduanya.

“Setiap masyarakat di Kutai Timur pasti memiliki harapan yang baru kepada pemerintahan yang baru menjabat, maka juga perlu pemerintahan yang saat ini juga membuat terobosan baru dalam kebijakannya. Sehingga tidak melunturkan harapan yang baru dari masyarakatnya, apalagi koalisi dari pemerintahan AS-KB bukan koalisi gemuk saat pilkada lalu. Tentu ini bisa menimbulkan bumerang politik yang memiliki efek sosial pada pembangunan di Kutai Timur,” Ucapnya. (nz)

Baca Juga

Back to top button