Diskominfo KutimRagam

Kutim Kekurangan Tenaga Pustakawan dan Sapras

Upnews.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kutim, hanya memiliki 5 tenaga pustakawan. Meski demikian tidak menyurutkan semangat pemerintah untuk terus mengembangkan perspustakaan yang ada, baik di Dinas Perpustakaan, UPTD Perpustakaan maupun  membina perpustakaan sekolah-sekolah, hingga di dinas-dinas melalui bimbingan teknis.

Menurut keterangan Kadispusip Kutim Ayub melalui Sekertaris Dinas Perputakaan dan Arsip (Dispusip) Rakhmat Rosadi belum lama ini, dari lima orang tersebut pihaknya terus meningkatkan kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan bimbingan teknis serta berbagai kegiatan lainnya.

Baca Juga : Tingkatkan Minat Baca, 3 Mobil Perpustakaan Keliling Beroperasi Setiap Hari

“Kita terus meningkatkan keterampilan mereka dalam mengembangkan perpustakaan yang ada di Kutim. Sehingga ke depannya, mereka ini yang membantu dinas, atau sekolah-sekolah maupun UPTD Perpustakaan untuk mengembangkan perpustakaan di tempat mereka,” sebutnya.

Diakuinya, bukan hanya keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), namun perpustakaan juga punya keterbatasan sarana prasarana. Hanya ke depan, diharapkan akan terus dibenahi sesuai dengan kebutuhan.

Sebab, pembenahan ini juga didukung dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, untuk terus mendorong peningkatan sarana prasarana dengan memberikan anggaran yang cukup untuk melengkapi berbagai sarana yang masih kurang.

“Hanya saja, yang jadi masalah karena lokasi perpustakaan yang berada di belakang STIPER, jauh dari masyarakat. Seyogianya, perpustakaan itu didekatkan ke masyarakat, bukan jauh seperti sekarang ini. Untungnya, saat ini kami sudah punya buku digital sebanyak 9000 buah, jadi masyarakat bisa membaca buku melalui HP, atau computer di rumah saja bagi yang malas keluar rumah. Tapi kalau mau ke Perpustakaan, juga silakan.  Jadi kita ada dua pilihan buku bacaan, ada fisik ada digital. Apalagi, buku digital ini juga gratis,” Terangnya.

Baca Juga : Ramadhani Bakal Wujudkan Digitalisasi Perpustakaan

Disebutkan, pengembangan buku digital ini salah satunya untuk mengatasi keluhan masyarakat akan jauhnya lokasi perpustakaan. Sebab dengan buku digital ini, dimana saja  bisa dibaca. Bukan hanya  buku perpustakaan yang digitalisasi, namun arsip  termasuk  surat menyurat di lingkungan Pemkab Kutim juga akan segera dilakukan digitalisasi. Digitalisasi Arsip ini mengugnakan aplikasi Srikandi dari pusat.

“Srikandi sudah diperkenakan ke kita, namun kedepannya seperti apa, kami belum tau jelas. Karena itu, program ini nantinya akan diujicoba pada lima SKPD terlebih dahulu, dalam waktu dekat.” Tutupnya (*/An/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button