DPRD KutimKutai Timur

Ketua DPRD Kutim hadiri Panen Petani Semangka di Rantau Pulung

Upnews.id, Rantau Pulung – Ketua DPRD Kutim H Joni menghadiri panen petani semangka di lahan Kelompok Tani (Poktan) Lestari Mandiri Jata, Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Rantau Pulung. Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berkesempatan ikut memetik buah dengan nama latin Citrullus Natalus ini bersama Bupati Ardiansyah Sulaiman beserta unsur Forkopimda lainya di lokasi hamparan seluas 3 hektare.

“Minimal setiap kecamatan ada satu Kelompok Tani yang bisa membudidayakan dan mengembangkan tanaman buah semangka. Jika hal itu bisa dilaksanakan, saya yakin kebutuhan buah semangka di Kutim bisa terlayani dengan baik. Dan hasinya cukup membanggakan bag petani itu sendiri,” ujar Joni, usai memanen semangka Selasa (23/5/2023).

Kepada awak media, ditemui usai kegiatan, Joni berharap pengembangan komoditi semangka yang dilakukan oleh Poktan Lestari Mandiri Jaya bisa terus dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan buah di pasaran, khusunya di Kutim.

“Yah, saya berharap tidak hanya Poktan ini saja (Lestari Mandir Jaya), yang membudidayakan buah ini. Kalau bisa di setiap kecamatan minimal ada satu Poktan atau masyarakat yang berkebun semangka. Jika terealisasi saya yakin itu sudah cukup untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.

Selain itu, dirinya berharap agar pemerintah terus memberikan perhatian kepada para petani, dengan mengintensifkan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam mendampingi dan memberikan edukasi kepada  para petani agar produktifitas hasil pertanian semakin meningkat.

“Mereka (PPL) harus jadi garda terdepan untuk membantu para petani agar terus bisa memaksimalkan hasil pertanian di Kutim,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Kutim, Dyah Retnoningrum, menyebut, potensi yang dihasilkan dari buah semanggka yang ditanam di lahan seluas 3 hektare mencapai 75 ton dalam sekali panen, dengan asumsi rata-rata dalam satu hektare mampu menghasilkan 25 ton buah semangka.

“Satu kilogramnya dijual Rp 7 ribu. Kalau kita kalikan 75 ton dalam sekali panen, berarti para petani mampu menghasilkan Rp 525 juta,” ujarnya. (NT/adv)

Baca Juga

Back to top button