Harapan TIMNAS FUTSAL untuk Atlet Sangatta

Upnews.id, Sangatta – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI), Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengelar Kejuaraan Open Tournamen Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Kutim 2023. Dalam kejuaraan kali ini turut didatangkan para pemain Nasional dan Asing. Diantaranya Rico Zulkarnain dan Ikhsani Fajar Lumaela.
Sekretaris ASKAB PSSI Kutim Pandi Widiarto mengatakan, pihaknya berupaya mendatangkan pemain-pemain nasional. Hal ini bertujuan untuk meramaikan dan menghibur masyarakat Sangatta. Khususnya dalam olahraga futsal.
“Salah satu cara yang kami pakai tentu mengundang pemain-pemain bintang, supaya talenta-talenta lokal kita termotivasi untuk bisa hadir,” ucapnya, saat ditemui wartawan Up News di Hotel Royal Victoria, Selasa (08/08/2023).
Pandi mengaku, sempat kesulitan untuk mendatangkan pemain tersebut ke Kutai Timur. Namun ia bersyukur dan bangga berkat usaha bersama Timnas serta pemain asing yang merupakan salah satu pemain idola yang ada di Indonesia dapat menyambangi Kalimantan.
“Ini berkat kerjasama sama semua pihak, hingga acara ini dapat terlaksana,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Rico Zulkarnain atau disapa Rico Z9 mengatakan, pihaknya sangat bangga dapat hadir di Sangatta dengan tampilan kabupaten yang cukup indah. Perjalanan yang ditempuh sangat luar biasa hingga akhirnya dapat menginjakkan kaki di daerah ini. Dirinya berharap dapat menghibur supporter yang ada di Kutai Timur.
“Perjalanan menuju Sangatta ini sangat luar biasa, dan supirnya seperti pembalap F1 sehingga saya mencoba untuk tidur,” ungkapnya.
Sebagai diketahui, Rico Zulkarnain merupakan pemain keturunan Indonesia Eropa. Rico lahir di Newport Wales 8 November 1989. Ayah rico bernama Bob Iskandar Zulkarnain keturunan Medan dan ibu berasal dari Eropa. Indonesia merupakan rumah keduanya. Kariernya dimulai di Tim Cardiff University tahun 2013, lalu IPC Pelindo II Jakarta, Fitzroy FC, Permata Indah Manokwari hingga ke Mumbai Warriors tahun 2017.
Pemain Fustal lainnya, Ikhsani Fajar Lumaela yang akrap disapa Sani Lumaela mengatakan, bahwa pihaknya juga melihat banyak pemain-pemain potensi sangat ada di Kabupaten ini. Dirinya berharap agar ke depannya ada bibit-bibit baru yang berasal dari Kutim. Mampu berlaga di Liga Futsal Nasional.
“Dengan adanya teman-teman dan pemain timnas yang datang kesini, mungkin banyak pelatih yang akan bisa menyorot ke kutim,” ujarnya pria lulusan Starata 1 (S1) Ketenikan Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang ini.
Sani juga berpesan kepada pemain-pemain lokal Kutim agar terus mengejar mimpi, semangat dalam berupaya serta percaya kepada kemampuan diri sendiri. Agar mampu membawa nama baik daerah.
“Ini semua harus dibarengi doa. Ingat juga, tanpa usaha dan kerja keras beserta tekad itu semuanya tidak akan terjadi,” tegas pemain kelahiran Ambon 25 Maret 1994 itu. (AN/NT)