Diskominfo KutimKutai Timur

FKPDAS Kutim Tanam 6.000 Bibit Mangrove

Upnews.id, Sangatta – Melakukan aksi peduli sosial peduli lingkungan dengan penanaman 6.000 bibit pohon mangrove. Di kawasan pesisir Pantai Teluk Lingga, Sabtu (15/7/2023). Hal itu Sebagai simbol bekerjanya Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Kutai Timur (Kutim) periode 2022-2027. Forum ini baru dilantik Bupati Ardiansyah Sulaiman. FKPDAS Kutim diketuai Suprihanto dan Sekretarisnya Muh Edwin

Bupati Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi FKPDAS Kutim yang merangkul seluruh elemen dalam kepengurusannya. Mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, tokoh masyarakat sampai dengan media masuk dalam struktur organisasi.

“FKPDAS Kutim harus bisa memberikan banyak informasi ke pemerintah. Terkait dengan persoalan daerah aliran sungai di Kutim. Agar air yang seharusnya mengalir kewilayahannya sendiri dengan mudah dan cepat,” pesan orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.

Disisi lain, ia juga bersama FKPDAS Kutim dan unsur lainnya melakukan penanaman mangrove. Jadi kegiatan penanaman mangrove ini sangat penting pula dilakukan. Karena apabila kawasan ini sudah menjadi hutan mangrove, menjadi salah satu berkontribusi oksigen bagi dunia.

“Selain hutan gambut yang tertinggi memberikan oksigen, hutan mangrove pun juga. Kemudian yang ketiga hutan pada umumnya,” beber Ardiansyah.

Tampak Hadir dalam kegiatan itu, Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Ketua TP-PKK Siti Robiah, Camat Sangatta Utara Hasdiah, Camat Sangatta Selatan Abbas, pengurus KTNA, Sekretaris FDAS Kaltim, beberapa kepala OPD, perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan undangan lainnya.

Ketua FKPDAS Kutim Suprihanto mengungkapkan dibentuknya FKPDAS karena adanya penurunan kualitas sumber daya alam. Terutama di kawasan DAS Kutim. Sementara ada 4 DAS Kutim yakni DAS Sangatta, DAS Bengalon, DAS Karangan dan DAS Manubar.

“FKPDAS Kutim ini sudah berdiri sejak 2014. Kami sudah di periode kepengurusan ketiga,” terangnya.

Suprihanto menambahkan tugas pokoknya FKPDAS ini adalah mensinergikan kawasan di hulu dan hilir. Agar kualitas DAS tetap terjalin baik dan berkesinambungan. Supaya manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga Kutim di kawasan DAS.

“Rangkaian pelantikan FKPDAS ini dilanjutkan dengan penanaman 6.000 bibit pohon mangrove sekaligus menjadi simbol bekerjanya forum ini,” singkatnya.(Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button