DPMPTSP Sebut Investasi Kaltim Masih On The Track Pada Triwulan II/2022

Upnews.id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim menyebut, Investasi daerah berjulukan Benua Etam ini, terbilang masih on the track hingga Triwulan ke II tahun 2022 yang terlihat pada jalur yang pas.
Capaian positif ini sendiri diketahui dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang tercatat Rp19 triliun dari jumlah proyek 3.091 paket serta mampu menyerap setidaknya 16.178 orang tenaga kerja. Sedangkan, kinerja Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp8,03 triliun dari jumlah proyek 444 paket dan menyerap 8.767 orang tenaga kerja.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto menerangkan bahwa, target realisasi investasi Kaltim pada tahun 2022 sendiri meningkat dari target semula yaitu Rp32 triliun, menjadi sebesar Rp54 triliun yang diberikan Kementerian Investasi atau dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Target memang cukup tinggi, tetapi pada periode triwulan kedua tercatat realisasi investasi sudah lebih separuh,” sebutnya, saat ditemui di ruangannya, Senin (19/9/2022) pagi.
Baca Juga : DPMPTSP Kaltim Sebut Kaltim Bakal Dihujani Kerjasama Para Investor Asing
Puguh menambahkan, jika pada triwulan II di bulan April-Juni 2022 realisasi investasi sendiri sebesar Rp12,1 triliun.
Dengan rincian, realisasi PMDN sebesar Rp8,83 triliun (917 proyek). Sementara realisasi PMA sebesar 227,5 juta US Dollar atau sebesar Rp3,26 triliun (173 proyek).
Secara menyeluruh, dari triwulan I hingga triwulan II 2022 realisasi investasi di Kaltim tercapai diangka Rp27,05 triliun. Melihat ini, Puguh yakin sampai di bulan Desember mendatang, investasi masih akan terus meningkat, bahkan bisa melampaui target seperti pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga : Dorong Sektor Perkebunan, Ardiansyah Sulaiman Siap Revisi Perbup
“Kami optimistis bisa memenuhi target yang dicanangkan, beberapa parameter yang ada juga terlihat bisa memungkinkan mengalami peningkatan capaian di tahun 2022,” tegas Puguh.
Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi PMDN yang tercapai sampai triwulan II 2022 subsektor pertambangan masih menjadi yang pertama dan terbesar untuk penambahan investasi terbesar, dengan capaian Rp3,76 triliun.
“Realisasi PMA jika melihat pada sektor usaha, pertambangan mendapatkan tambahan investasi terbesar, 97,27 juta US Dollar atau sekitar Rp1,39 triliun (42,76 persen) dari keseluruhan realisasi PMA,” tandasnya.(Wan/ADV/DPMPTSP)