Kutai Timur

Dorong Sektor Perkebunan, Ardiansyah Sulaiman Siap Revisi Perbup

upnews.id Sangatta-Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam kegiatan evaluasi dan monitoring pembangunan di Kutim. Dan mengapresiasi hasil kontribusi PT. Tapian Nadenggan (PT Sinarmas Group) selama ini.
Melihat hasil itu, Ardiansyah sapaan akrapnya mengajak perusahaan diluar sana untuk datang dan berinvetasi ke Kutim. Termasuk PT Sinarmas diharapkan bisa bergabung.
“Pemerintah Kabupaten Kutim siap dan sepakat untuk melakukan revisi Perbup mengenai harga sewa di KEK MBTK Maloy. Sehingga, diharapkan banyak perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi disana,” tegasnya
Hal itu disampaikanya dalam kunjungan Gubernur Kaltim Isran Noor, di perkebunan PT Tapian Nadenggan (PT Sinarmas Group), di Kecamatan Muawa Wahau. Nampak hadir Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Jum’at (25/6/2021)

Sebelumnya, Presiden PT Sinarmas Mulyadi dalam laporannya mengungkapkan, luas kebun inti perusahaan kelapa sawit itu seluas 25.000 hektare. Kemudian plasma 6.800 hektar dan plasma swadaya 8.900 hektare. Berikut, ada empat (4) pengolahan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan produksi 250 ton perjam.
“Dulunya berkembang hanya sekitar 3.000 hektare, dari bantuan pemerintah, sekarang berkembang menjadi 8.900 hektare,” ungkap Mulyadi.
Mulyadi menambahakan, berkat kerjasama, kebijakan pemerintah dan perusahaan, petani plasma yang mendapatkan bantuan dari pemerintah ada 3.215. Kemudian plasma swadaya yang berkembang dari petani yang telah mandiri atau mengusai teknologi pembangunan perkebunan sebanyak 2.655 hektare.
Plasma swadaya mendapat dukungan penuh dari manajemen. Baik berupa bibit, sarana produksi, teknologi maupun manajemen. Perusahaan telah membentuk satu organisasi tersendiri yang membantu plasma swadaya, untuk mengembangkan perkebunannya tanpa kompensasi.
“Perjanjian yang dahulu cikal bakalnya ditandatangani oleh Bapak Isran Noor dengan beberapa koperasi yang ada disini. Dan sampai saat ini telah berkembang dengan cukup baik. Dimana telah mencapai 2.655 petani yang menjadi plasma swadaya,” bebernya (whs/adv)

Baca Juga

Back to top button