Upnews.id Sangatta- Guna meningkatkan ekonomi di daerah. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ingin hilirisasi industri sektor agribisnis dapat mengontrol kemampuan ekonomi daerah. Apalagi didukung ketersedian bahan baku industri yang melimpah. Produksi crude palm oil (CPO) dan crude palm kemel oil (CPKO) yang mencapai 6,453 juta ton pada tahun 2020. Maka tak salah sektor itu dinilai punya potensi besar.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, selama ini program serupa pernah diterapkan, walau hasil yang dicapai belum maksimal. Maka kali ini dicoba dengan mendorong peningkatan produksi hilir kelapa sawit.
“ Jadi mulai dari perkembangan industri hilir hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Makanya yang digenjod saat ini adalah konsep pengembangan industri hilirnya,” ucapnya
Kutai Timur Pemilik Kebun Kelapa Sawit Terluas di Kaltim
Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Kaltim, luas lahan perkebunan sawit di Kutim mencapai 459. 681 Ha. Bahkan pada 2020, jumlah petani sawit mencapai sebanyak 75.413 jiwa. Hal itu dinilai jadi potensi besar yang harus mendongkrak ekonomi daerah.
Kedepan Pemkab kutim terus berupaya produk turunan sawit bisa dibuat di Kutim. seperti personal wash, personal care, hingga biofuel yang tentunya juga dibutuhkan masyarakat Kaltim yang kini mencapai 3,7 jiwa.
“ Tentunya sebagai pendukung pengembangan sektor agribisnis sebagai roda ekonomi daerah rencanaya harus berjalan dengan cepat,” pintanya. (nz)
