DPMPTSP KALTIMKaltim

Realisasi Investasi Kaltim Tumbuh Positif: Progresnya Capai 76,31 Persen Jelang Akhir Tahun

Upnews.id, Samarinda – Realisasi investasi Provinsi Kaltim jelang akhir tahun tumbuh positif. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat, capaian realisasi Kaltim per Juli-September 2022 sebesar Rp14,15 Triliun.

Dengan capaian tersebut, realisasi investasi Kaltim di sepanjang tahun ini mencapai Rp41,20 triliun atau 76,31 persen. Dari target realisasi tahun ini sebesar Rp54 persen.

“Capaian realisasi investasi pada triwulan III tahun 2022 sebesar Rp14,15 triliun. Dibandingkan triwulan II tahun 2021 sebesar Rp10,88 triliun, ini mengalami peningkatan 23,13 persen,” kata Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto.

Berdasarkan sumbernya, realisasi investasi tersebut terdiri dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp9,74 triliun yang mencakup 1.847 proyek. Dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD 307,32 juta atau Rp4,41 Triliun yang meliputi 298 proyek.

Baca juga:  DPMPTSP Kaltim Sediakan Aplikasi E-PTSP Bantu Mudahkan Layanan Bagi Masyarakat

Berdasarkan wilayah kabupaten/kota, realisasi PMDN triwulan III tahun 2022 sebesar Rp 9,74 triliun dengan 1.847 proyek, terbagi ke dalam beberapa sebaran lokasi.

Puguh menjelaskan, realisasi investasi paling besar berada di Kota Balikpapan. Yakni mencapai Rp5,27 triliun atau 54,14 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Menyusul di terbesar kedua Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar Rp1,02 triliun atau 10,53 persen.

“Kabupaten Kutai Timur menjadi kontributor terbesar ketiga yaitu mencapai Rp921,97 miliar atau 9,46 persen,” ujar Puguh.

Kemudiam, lanjut dia, realisasi PMA pada triwulan III tahun 2022 mencapai USD 307,32 juta atau sebesar Rp4,48 triliun, dengan sebaran yang berada di 10 kabupaten/kota.

Baca juga:  DPMPTSP Kaltim Terima Kunjungan Studi Tiru DPMPTSP Balikpapan: Bahas Pengawasan Perizinan Berusaha Risiko Rendah

Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling siginifikan dengan nilai USD 155,35 juta atau sebesar Rp2,26 triliun. Persentasenya sebesar 50,55 persen dari total realisasi PMA yang terdiri atas 38 proyek PMA,” katanya.

Kabupaten Paser menjadi kontributor kedua yaitu mencapai USD 37,70 juta atau sebesar Rp 550,52 miliar dengan  persentase sebesar 12,27 persen.

“Sedangkan Kukar, menempati posisi ketiga dengan realisasi investasi sebesar USD 37,05 juta atau sebesar Rp 540,96 miliar dan persentase 12,06 persen,” pungkasnya. (*/adv/dpmptspkaltim/rj/drh)

Back to top button