Kaltim

Wagub Sebut Germas Jadi Solusi Atasi Stunting di Kaltim

Upnews.id, Samarinda – Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, dapat meningkatkan angka kematian bayi dan anak. Serta menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur pendek saat dewasa.

Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi yang juga Ketua Tim Pelaksana Penurunan Stunting di Kaltim menyebut, lebih dari 100 kabupaten/kota di Indonesia salah satunya Kaltim.

Mendapatkan prioritas untuk menurunkan angka penderita gizi buruk, dan gangguan pertumbuhan anak balita (stunting) di Indonesia masih belum tuntas. Karena sejumlah daerah masih ditemukan kasus-kasus stunting.

Oleh karena itu, perlu kerja keras, kerja sama dan sinergi lintas instansi, lintas sektor, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan kasusnya. Salah satu cara dengan melaksanakan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota.

“Kita harapkan dengan penanganan melalui program Germas seperti bantuan dana desa dari badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. Bukan saja sampai di kecamatan tetapi juga tingkat desa, sudah dilaksanaakan penanganannya. Oleh karena itu melalui Germas, kita harapkan kasus stunting di daerah dapat segera diatasi,” kata Hadi Mulyadi.

Menurutnya, kalau dilihat kasus stunting yang ada pada ranah kesehatan hanya sekitar 30 persen, sementara 70 persen lainnya dipengaruhi banyak faktor, antara lain buruknya sanitasi, imunisasi, air bersih, rumah tidak sehat, lingkungan, dan perilaku tidak sehat.

Selain itu, kata Hadi. Penyebab bayi mengalami stunting sangat kompleks mulai dari pemberian ASI yang tidak cukup, pengasuhan anak yang kurang tepat, faktor kondisi rumah, keamanan pangan dan air yang tak terjaga serta mutu dan gizi pangan yang buruk.

“Sampai saat ini, kita terus berusaha untuk mengatasi kasus stunting, termasuk bagaimana mengantisipasinya dengan bekerjasama dengan BKKBN serta dinas dan lembaga terkait lainnya,” ujarnya.

Hadi Mulyadi mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk melaksanakan Germas yang bertujuan menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan termasuk mengatasi kasus stunting.

“Marilah kita laksanakan Germas menjadi sebuah pilihan untuk menekan kasus stunting, termasuk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tutup Wagub Hadi Mulyadi. (An/Dr)

Baca Juga

Back to top button