Diskominfo Kaltim

Stock Beras Kaltim Aman Hingga Februari 2024, Tapi Harga Cabai Makin Pedas

Upnews.id, Samarinda – Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengecek stok beras di Gudang Bulog Samarinda di Jalan Ir Sutami, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, beberapa waktu yang lalu.

Kunjungan Pj Gubernur Kaltim itu didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad. Selain itu, ada pula Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim  Hendik Sudaryanto, Kepala Cabang Perum Bulog Samarinda Maradona S, Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas.

Baca Juga : Jamaat GBI Sangatta Sumbanggkan Satu Ton Beras

Ditemui usai melakukan pengecekan, Akmal Malik menegaskan ketersediaan beras untuk Kaltim masih masuk kategori aman, baik menjelang Natal maupun nanti hingga tahun baru 2024 mendatang.

“Stok beras yang ada bahkan cukup sampai akhir Februari 2024, masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying,” jelas Pj Gubernur Kaltim itu.

Akmal Malik menambahkan, kehadiran  para pejabat Kaltim dan instansi vertikal dalam kegiatan pemantauan ini menunjukkan kolaborasi dan sinergi yang baik.

Menurutnya, penyelesaian berbagai  persoalan inflasi dan  kebutuhan masyarakat tidak cukup hanya menunggu kerja Pemprov Kaltim. Namun diperlukan keterlibatan instansi vertikal seperti Bulog dan Bank Indonesia, termasuk pemerintah kabupaten/kota.

“Inilah aksi bersama kita untuk mengecek stok beras. Alhamdulillah stok beras kita lebih dari cukup bahkan sampai akhir Februari 2024,” tambahnya.

Akmal meminta kepada seluruh masyarakat Kaltim, tidak usah khawatir stok beras Kaltim masih aman, dan kalaupun terjadi kenaikan tidak akan signifikan harganya.

“Kita minta dinas instansi terkait untuk membenahi rantai pasoknya. Rantai distribusinya jangan sampai terlambat. Tapi untuk wilayah perkotaan Insya Allah tidak akan terjadi kenaikan yang signifikan,” tandasnya.

Selain stok beras, untuk bahan-bahan komoditas lain diharapkan juga tidak akan terjadi kenaikan harga, sebab stok tersedia cukup, seperti gula dan daging beku.

Akmal menjelaskan untuk stok beras Kaltim sekitar 1.500 ton dan itu cukup dalam menghadapi Natal dan tahun baru 2024, bahkan sampai akhir Februari ke depan,

Untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, adalah harus dipastikan stoknya tersedia, dan pastikan distribusinya juga mudah dan cepat, baik itu distribusi kepada pasar, dan distribusi mitra-mitra Bulog termasuk pelaksanaan pasar murah.

Baca Juga : Tingkatkan Potensi Pertanian Lokal, Bupati Kukar Ubah Skema Tunjangan Beras untuk ASN

“Intinya jangan sampai ada kelangkaan komoditas di pasar. Yang pasti stok beras maupun kebutuhan lainnya masih aman,” tegas Akmal.

Sementara itu, untuk produksi yang masih ketergantungan dengan Jawa dan Sulawesi seperti cabai mengalami kenaikan. Agar tidak terus mengandalkan pasokan luar daerah, Akmal meminta mengembangkan sentra-sentra produksi hortikultura.

“Kita berharap kebutuhan pokok masyarakat lainnya juga  kita akan coba penuhi. Tadi yang agak sedikit naik adalah  cabai,” tutupnya. (*/An/Dr-Adv Diskominfo Kaltim)

Baca Juga

Back to top button