PariwaraPolitik

Samri Tekankan Pentingnya Kompetisi Politik Sehat di Samarinda

Upnews.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menanggulangi praktik politik uang yang masih marak.

Ia menyebutkan bahwa seringkali terjadi kontradiktif, di mana banyak pihak mengimbau untuk menghindari politik uang namun terlibat secara langsung sebagai pelaku.

Baca Juga : Basti Minta Pemkab Tangkap Peluang UU ASN Nomor 20 Tahun 2023

“Iya, itu dia, banyak yang munafik sekarang ini. Mereka mengimbau agar tidak melakukan politik uang, tapi justru mereka sendiri menjadi pelaku utama politik uang,” ucap Samri, Selasa (20/2/2024).

Ia menegaskan bahwa sulit untuk menilai dari partai mana praktik money politics berasal. Namun menurutnya penting untuk diingat bahwa yang mengimbau untuk tidak melakukan politik uang mungkin juga terlibat dalam praktik tersebut.

“Makanya, serba sulit itu. Kita mau bersikap bersih, tapi pada kenyataannya, kondisi saat ini tidak ada yang bersih, termasuk saya pribadi juga mengakui itu. Tapi maksud kami, jangan ada yang merasa paling bersih. Kalau kita kotor, kita harus mengakui bahwa semua melakukan hal yang dilarang,” tambahnya.

Selanjutnya ia menegaskan terkait perlunya konsistensi antara ucapan dan tindakan dalam menanggulangi praktik politik uang.

“Orang yang memberikan himbauan untuk bersih harus konsisten dengan ucapannya. Jangan kemudian mengatakan di depan publik bahwa kita harus bersih, tapi pada kenyataannya, dia sendiri yang melakukan hal yang paling kotor,” ungkapnya.

Baca Juga : Salah Satu Paslon Pilkada Kutim Diduga Lakukan Money Politik Di Sangkulirang

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menekankan pentingnya kompetisi politik yang sehat, di mana persaingan berdasarkan gagasan dan visi, bukan dengan politik uang.

“Pada intinya, semua pihak seharusnya memberikan sesuatu kepada masyarakat, tapi harus konsisten dengan prinsip bersih. Jangan melakukan hal yang dilarang. Kita harus berjuang dengan gagasan, bukan dengan politik uang,” tutupnya. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button