Kutai TimurRagam

PT PAMA KPC Kutim Bersama Polres Kutim Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba

Upnews.id, Sangatta- PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project bekerjasama dengan Polres Kutim dan Polda Kaltim mengelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Mengusung tema “Stop Narkoba dan Raih Prestasi”, acara dilaksanakan di SMA Katolik Santo Yoseph Sangatta, Rabu (06/09/2023).

Ada 2 kegiatan yang terlaksana. Pertama pembinaan dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan peredaran gelap narkoba. Diikuti kurang lebih 124 siswa. Selanjutnya tes urin. Diikuti sekitar 100 siswa. Turut hadir Kasat Resnarkoba Damianus Jelatu bersama Kabag Binops Ditresnarkoba Polda Kaltim Kompol Tigor parulian Sihotang.

CSR PT Pamapersada Nusantara Danang mengucapkan terima kasih kepada Polres Kutim dan Polda Kaltim atas kerjasama dalam penyuluhan narkoba. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada siswa – siswi SMA Katolik Santo Yoseph Sangatta. Agar meraka memahami bahaya narkoba. Terutama untuk masa depannya.

“Kami berterimakasih kepada Polda Kaltim dan Polres Kutim khususnya Kasat Resnarkoba dan SMA Katolik Santo Yoseph Sangatta atas terselenggaranya pembina dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan peredaran gelap narkoba ini,” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Kabag Binops Ditresnarkoba Polda Kaltim Kompol Tigor Parulian Sihotang menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana generasi muda menjadi pelopor anti narkoba. Ia juga berharap dari kegiatan ini, daerah Kutai Timur yang dimotori Kasat Narkoba Kutim dapat perlahan-lahan menghilang peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Jadi setelah kami berikan gambaran dan mereka juga berpikir bagaimana pentingnya hidup sehat,” ungkapnya.

Kepala sekolah SMA Katolik Santo Yoseph Sangatta, I Ketut Suyatre menyampaikan sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Karena bisa mengetahui dan memantau kondisi murid yang telah beranjak dewasa.

” Semoga dengan ada test seperti ini anak-anak mulai paham tentang dirinya. Bahwa hal seperti itu membahayakan dirinya.  Bukan hanya membahayakan dirinya, tapi juga masa depannya keluarganya juga bangsa,” pungkasnya. (AN/NT)

Baca Juga

Back to top button