DPRD KutimKutai Timur

Pilah Tenaga Honorer yang Produktif

Upnews.id, Sangatta – Anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Pemabonan menilai keberadaan tenega honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) perlu dilakukan pilih.  Ada sistem seleksi yang memilih tenaga produktif dan tidak. Hal ini terkait penghapusan tenaga honorer oleh Pemerintah Pusat akan dihapus tahun ini.

“Kita perlu sistem yang jelas, agar tidak melanggar regulasi yang sudah ada. Kemudian keberadaanya mampu memberikan dampak maksimal terhadap pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Dirinya menambahakan, alasan pemerintah daerah diminta melakukan evaluasi bagi tenaga honorer bukan tanpa sebab. Faktanya di lapangan, masih banyak ditemukan tenaga honorer yang hanya hadir untuk mengisi absensi kemudian pulang. Bahkan, ada yang datang cuma memanfaatkan fasilitas tempat ia bekerja untuk keperluan pribadinya saja. Contohnya bermain game online menggunakan wifi kantor.

“Untuk apa daerah mengeluarkan anggaran kalau mereka (tenaga honorer) tidak bekerja. Nah, kita mau bahwa mereka yang bekerja diapresiasi karena melaksanakan kewajibannya dengan baik, ya kan,” ujar Anggota komisi A DPRD Kutim Bidang Pemerintahan ini.

Meski demikian, politisi sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kutim ini juga tidak menampik, saat ini, jumlah pegawai dengan status tenaga honorer masih diperlukan. Kenapa perlu dievaluasi? Karena jumlahnya cukup banyak.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM)  berjumlah 6.168 orang, tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Kutim.

“Faktanya, kita tidak bisa pungkiri. Kutim masih memerlukan tenaga honorer. Hanya saja, kebutuhan mereka (tenaga hononer) harus kita hitung dan perlu dievaluasi sesuai kebutuhan,  agar keberadaannya bisa efektif,” imbuhnya. (NT/adv)

Baca Juga

Back to top button