Pecahkan Rekor Membantik Terpanjang Se-Kaltim, Ini Tanggapan Faisal
Upnews.id, Samarinda – Pemecahan Rekor Membantik Terpanjang se-Kalimantan Timur (Kaltim) pun begitu meriah. Hingga puluhan anak murid beserta masyarakat setempat, antusias dalam ajang selebrasi perayaan Hari Batik Nasional, yang jatuh pada Minggu (2/9/2022) pagi.
Acara berlangsung di halaman SMA Islam Samarinda dan dihadiri secara langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi Dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal bersama Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso.
Dalam sambutannya, Rusmadi menyampaikan apresiasi atas digelarnya acara Pemecahan Rekor Membatik Terpanjang di Kaltim. Acara seperti ini, kata Rusmadi, harus sering digalakkan. Sebagai bentuk pelestarian dan komitmen menjaga warisan budaya bangsa. Batik juga merupakan warisan sejarah yang menjadi bagian dari peradaban bangsa Indonesia.
Baca Juga : Kadiskominfo Kaltim Apresiasi Renaksi SP4N LAPOR Kutim
“Batik udah ada sejak awal peradaban bangsa. Sejak kerajaan Majapahit. Jadi ini gambaran peradaban Nusantara kita,” ucap Rusmad dihadapan siswa SMA Islam Samarinda dan seluruh tamu undangan.
Sementara itu, Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menyampaikan, kepada para pembatik lokal, untuk semakin menggalakkan motif-motif baru dalam wastra batik Kaltim. Termasuk motif flora fauna khas Kalimantan. Terlebih ia menilai, potensi pasar batik di Kaltim cukup menjanjikan. Meski pun secara wastra, Batik bukan berasal dari Kalimantan.
“Industri Batik mungkin baru tumbuh, 10 atau 20 tahun yang lalu. Tapi saya berani bilang, perkembangan dan potensi pasarnya bagus. Karena rata-rata orang akan pakai busana batik dengan corak dan motif khas daerah masing-masing,” ujarnya penuh optimis.
Baca Juga : Diskominfo Perstik Kutim Gelar Diseminasi dan Peluncuran Rencana Aksi SP4N LAPOR
Tak tanggung-tanggung, Faisal menilai, desain ornamen flora dan fauna menjadi ciri khas yang begitu menjual pada budaya Kaltim. Terlebih, Kaltim terkenal dengan aneka budaya nan elok yang sangat memukau wisatawan lokal hingga manca negara.
“Semua flora fauna itu kan sudah langka. Jadi kalau kita angkat ke dalam motif batik, bisa jadi cerita. Masyarakat dunia, pasti tertarik!,” ungkapnya.
Baca Juga : Diskominfostaper Paser Gelar Pertemuan Bersama Kemenkumham Kaltim
Faisal sungguh mengapresiasi antusias senimas lokal, yang terus berkarya terkhusus batik maupun tenun, untuk memperkenalkan ciri khas warisan nusantara.
“Saya sangat mengapresiasi siswa-siswi yang ikut belajar memperkenalkan batik khas Indonesia. Karena ini, salah satu upaya kita melestarikan warisan nusantara,” tukasnya. (Adv/TSN/Kominfokaltim)