Upnews

PDI-P Sebut Pembangunan Infrastruktur Pemerintah Belum Dirasakan Masyarakat

Upnews.id, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman. Kritik keras terhadap pelaksanaan proyek pembangunan insfrastruktur yang belum memberikan dampak positif bagi masyarakat Kutai Timur hingga saat ini menjelang pergantian tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melalui Faizal Rachman dalam Rapat Paripurna ke 18, terkait penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dalam DPRD Kutim terhadap nota penjelasan pemerintahan mengenai rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2024, Senin (17/07/23).

Baca Juga : Faizal Ingatkan Pemerintah Pentingnya Mandatory Spending pada APBD 2024

Dalam penyampaiannya, Faizal menyinggung rencana APBD Kutai Timur pada tahun 2024 yang mencapai kurang lebih 8.1 triliun, ia menilai bahwa rencana pendapatan yang besar tersebut tetap tidak bisa menjawab persoalan rakyat hari ini.

“Tidak malu kah kita pada rencana APBD tahun 2024 yang fantastis sebesar 8,1 triliun, tapi masyarakat masih terus menderita dengan jalan berlumpur,” ujarnya

Lebih lanjut, pada proyek multy years Faizal mengkritisi persoalan jalan rusak yang telah bertahun-tahun tidak ada proses perbaikan, akibatnya hal itu berdampak pada konektivitas serta aksesibilitas di beberapa wilayah Kutai Timur.

“Bahkan Tahun 2023, APBD kita sebesar 5,9 T di dalamnya terdapat anggaran Multi Years sebesar 1,3 triliun, dan sampai bulan tujuh ini, tidak ada satu koral pun yang melekat di jalan berlumpur itu,” ungkapnya.

Baca Juga : Faizal Sebut Tak Ada Niat DPRD Untuk Menghambat Investasi Di Daerah

Pihaknya juga menyinggung kinerja Pemkab Kutim yang dianggapnya selalu sibuk dalam urusan perjalan dinas keluar daerah dan tidak memperhatikan kebutuhan perioritas seperti perbaikan jalan tersebut.

“Sementara masyarakat sudah menunggu bertahun-tahun. Namun para pejabat sibuk untuk melakukan bimbingan teknis dan perjalanan keluar daerah,” sebutnya. (Put/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button