Upnews.id, Sangatta – Pasca Kementerian Agama RI memutuskan untuk membatakalkan pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia ke Mekkah. Lantaran hingga kini Pemerintah Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun, ditengah pandemi wabah virus corona atau covid-19 melanda seluruh negara di belahan dunia
Adanya keputusan itu, berdampak bagi seluruh calon jamaah haji termasuk asal Kabupaten Kutai Timur. Yang telah melunasi pembayaran dan berhak melaksanakan ibadah haji pada tahun 2020 ini.
Menurut Keterangan Kepala Kantor Kementerian Agama Kutai Timur H.Nasrun, pada tahun ini pihaknya membatalkan keberangkatan 182 jamaah warga Kutim. Dengan demikian, maka seluruh jamaah asal kutim tersebut nantinya akan masuk skala prioritas keberangkatan haji pada tahun 2021 mendatang. Hal itu juga berlaku bagi Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), yang juga akan dipilih kembali pada tahun depan.
“Sesuai data yang kami terima, yang sudah melunasi itu 182 jamaah artinya mereka punya hak untuk berangkat. Namun tahun ini sensuai surat edaran Kementerian Agama terbaru dibatalkan, maka mereka akan mnjadi prioritas pada tahun 2021. Hal itu juga berlaku bagi TPHD yang tahun ini telah terbentuk juga batal,” jelas H.Nasrun.
Meski tahun ini keberangkatan haji dibatalkan, namun bukan berarti Kemenag tidak melakukan pembinaan. Melainkan tetap pembinaan manasik haji secara virtual, sembari tetap menghimbau untuk jaga selalu kesehatan terutama ditengah pandemi covid-19. (nz)
