Kutai TimurPolitik

Musda VI PKS Kutim: Regenerasi Kepemimpinan untuk Kokohnya Solidaritas Nasional

Upnews.id, Sangatta – Di tengah gelombang dinamika bangsa, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kutai Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI dengan semangat “Kokoh Bersama Majukan Kutai Timur untuk Indonesia”.

Acara yang berlangsung di Hotel Royal Viktoria (6/9/2025) ini menjadi tonggak regenerasi kepemimpinan sekaligus penegasan peran PKS sebagai penyeimbang situasi nasional yang tengah bergolak.

Baca juga : Fraksi PKS Sampaikan Pandangan RAPBD 2025

Musda ke-VI PKS Kutai Timur dihadiri oleh jajaran elit partai tingkat nasional, pimpinan daerah, serta tokoh lintas sektoral. Bupati Ardiansyah Sulaiman selaku Ketua DPTW PKS setempat menyoroti kondisi terkini Indonesia dalam pidato politiknya.

“Bangsa kita sedang diuji. Gelombang unjuk rasa belakangan ini meninggalkan duka mendalam. PKS mengajak semua pihak menahan diri, para korban yang gugur adalah saudara kita, semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada,”ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kader menjadi agen penyejuk. “Mari jadi pelindung masyarakat, cegah provokasi. Kader PKS harus berada di garda terdepan menjaga ketertiban dengan sikap santun tapi tegas,” tambah Ardiansyah.

Proses regenerasi kepemimpinan menjadi sorotan utama. Sebanyak 96,7% rekomendasi calon pengurus DPTD disetujui DPP bukti kepercayaan pusat pada kapasitas daerah.

Baca juga : PKS Minta Pemerintah Gali Potensi PAD

“Musda bukan sekadar seremonial, tapi laboratorium demokrasi partai. Di sinilah kader terbaik dipilih berdasarkan integritas, pengalaman, dan semangat melayani,” jelasnya.

Visi PKS Kutim untuk periode 2025–2030 digariskan dalam tiga pilar: struktur solid, kader militan, dan kerja kolektif. Ardiansyah menitipkan pesan khusus kepada pengurus baru.

Baca juga : PKS Desak Prioritaskan UMKM, Pertanian, dan Ekonomi Syariah di RPJMD Kaltim

“Anda adalah garda terdepan perjuangan. Bukan prajurit perang, tapi pejuang kemanusiaan yang membumikan politik K2P2 Kader, Kaderisasi, dan Pelayanan Publik,” tegasnya.

Terakhir. Ia serukan ajakan mempersiapkan Munas PKS September 2025. “Kita akan gelar Munas sederhana tanpa kemewahan, sejalan dengan komitmen politik santun. Ini bukan sikap takut, tapi bentuk kesadaran bahwa bangsa butuh keteladanan,” pungkasnya. (Put/An/Dr)

Baca Juga

Back to top button