Melalui Rakerda PABPDSI, DPMD Kukar Dorong BPD Tingkatkan Kapasitas Pengawasan
Upnews.id, Tenggarog – Upaya memperkuat fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kembali ditegaskan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara dalam Rakerda ke-4 PABPDSI Kalimantan Timur yang digelar di Samarinda, Jumat (17/10/2025). Forum ini menjadi momentum penyelarasan langkah BPD dalam meningkatkan tata kelola desa yang lebih efektif.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut Rakerda kali ini memiliki posisi strategis untuk memperkuat kompetensi dan menyatukan visi BPD. Ia menilai pertemuan tersebut lebih dari sekadar agenda organisasi.
“Rakerda ini lebih dari sekadar pertemuan rutin. Forum ini menjadi wadah untuk memperkuat komunikasi, menyamakan visi, dan membekali BPD dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya,” ujar Arianto saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).
Para peserta membahas berbagai isu penguatan kelembagaan, peningkatan kesejahteraan, serta perlunya pelatihan berkelanjutan. Di sisi lain, forum ini juga menjadi sarana bertukar pengalaman antarwilayah, mengingat dinamika peran BPD di setiap desa tidak selalu sama.
Menurut Arianto, keberadaan PABPDSI secara berjenjang menjadi tulang punggung koordinasi antaranggota. Hal tersebut mendukung BPD dalam memperkaya perspektif terkait fungsi legislasi desa dan pengawasan kinerja pemerintah desa.
Ia juga mengingatkan pentingnya hubungan harmonis antara kepala desa dan BPD, karena keduanya merupakan motor utama penyelenggaraan pembangunan di tingkat desa.
“Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun desa. Jika komunikasi berjalan lancar dan niatnya jelas, kerja sama untuk menjalankan program pembangunan pasti lebih efektif,” jelasnya.
Melalui Rakerda ke-4, DPMD menilai BPD memiliki peluang besar meningkatkan profesionalisme dan kualitas dalam menjalankan tugasnya. Penguatan kapasitas ini diharapkan mampu menciptakan proses pengawasan serta penjaringan aspirasi yang lebih sistematis.
Arianto menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan pembinaan agar BPD menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam mewujudkan tata kelola yang transparan.
“Keberhasilan pembangunan desa sangat bergantung pada sinergi yang solid antara semua pihak. BPD yang kuat akan membuat desa semakin maju,” tutupnya.






