Kaltim

IAGI Kaltim Harapkan Proyek Pembangunan IKN Tak Rusak Resapan Air Di Wilayah Kukar Dan PPU

Upnews.Id, Kukar – Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim, Hamzah Umar mengharapkan, pembangunan infrastruktur di titik nol IKN Nusantara di wilayah Kabupaten PPU dan Kutai Kartanegara (Kukar) tidak merusak daerah resapan air.

Jika itu terjadi, maka dikhawatirkan memberikan dampak kerugian yang besar terhadap masyarakat khususnya di wilayah tersebut.

“Saya sarankan, pembangunan infrastruktur IKN nantinya tidak merusak daerah resapan air karena bisa menyebabkan banjir,” sebut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia(IAGI) Kaltim, Hamzah Umar, Rabu (6/7/2022) pagi.

Dia memastikan lokasi IKN di Kaltim sudah sangat tepat karena berada di tengah Khatuslitiwa, pertengahan antara selatan dan utara, antara barat dan timur Indonesia.
Ketepatan lainnya, posisi IKN tidak menghadap selat.

“Kaltim juga minim dari gempa karena tidak ada gunung api, dan masuk juga lempeng Asia yang cenderung lebih stabil. Potensi bencananya hanya pada potensi kebakaran hutan,” terangnya.

Hamzah meyakini konsep IKN Kaltim hanya pemetaan pusat kota pemerintahan Indonesia, sedangkan untuk posisi pusat bisnis dan ekonomi tetap di Ibu Kota Lama, Jakarta, yang tidak bisa tergantikan.

Menurutnya, pembangunan IKN nantinya juga harus memperhatikan aspek kearifan lokal masyarakat sekitar. Seperti di daerah tersebut ada beberapa situs Kerajaan Paser yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Jika kearifan lokal diperhatikan, maka potensi konflik sosial mampu diredam,” sebutnya.

Hamzah menyarankan, dalam pembangunan IKN hendaknya memakai pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas masyarakat, akademisi serta media massa.

Pendekatan tersebut dianggap efektif dalam pembangunan skala besar seperti IKN.

“ Konsep pembangunan IKN, yang memecah pembangunan Jawasentris menuju green city IKN bisa terwujud di Kaltim, sehingga Kaltim menjadi lebih baik lagi dalam hal porsi keuangan dan lebih kompetitif,” pungkasnya.(Tsn/ADV/Kominfokaltim)

Baca Juga

Back to top button