Upnews.id, Sangatta – Anggota DPRD Kutim Hj Fitriyani, menjadi salah satu pembicara pada giat sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan bidang politik, Kamis (4/8/2022), di ruang Meranti, kantor Bupati Kutim.
Pada kesempatan itu, dirinya mengajak kaum perempuan di Kutai Timur untuk tidak takut terjun kedalam politik praktis. Sebab, sekarang kaum hawa juga memiliki hak yang sama untuk duduk di parlemen.
Fitriyani menyebutkan, sesuai UU No 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu. Mengatur agar komposisi penyelenggara Pemilu memperhatikan keterwakilan perempuan minimal 30 peren.
Baca Juga : Asti Mazar Kawal Raperda Perlindungan Perempuan
“Intinya perempuan itu tidak boleh takut berpolitik. Yang penting niat kita dulu,” sebutnya.
Niat yang tulus untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat, juga menjadi salah satu alasan dirinya untuk terjun dan aktif di dunia politik.
Harapannya, dirinya bisa menjadi jembatan memperjuangkan hak-hak masyarakat khususnya kaum perempuan yang ada di Kutim.
Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.
“Saya melihat di Kutim banyak kaum perempuan yang memiliki potensi yang bisa mewujudkan cita-cita bersama memberikan akses perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan,”
Baca Juga ; Ini Landasan Hadirnya Raperda Perlindungan Perempuan
Untuk itu, dirinya mengajak semua perempuan yang ingin berpartisipasi dan terlibat dalam upaya memperjuangkan hak-hak perempuan serta dapat meningkatkan keterwakilan perempuan dalam partisipasi politiknya.
Peningkatan kualitas perempuan untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan politik di parlemen guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender.
“Harapan saya kouta 30 persen keterlibatan perempuan di parlemen bisa terpenuhi, khususnya di DPRD Kutim,” tutupnya. (*)
